TRIBUNNEWS.COM - Pemain bintang AC Milan, Tijjani Reijnders mengaku bangga bukan main memiliki darah keturunan Indonesia.
Dikatakan Tijjani Reijnders, ia mengaku istimewa bisa mendapat banyak dukungan dari banyak penggemar di Indonesia.
Ya, Tijjani Reijnders memang memiliki darah keturunan Indonesia.
Darah keturunannya dari sang ibu yang bernama Angelina Lekatompessy asal Ambon, Maluku.
Tijjani Reijnders sejatinya berkesempatan membela Timnas Indonesia lewat jalur naturalisasi.
Namun, bintang AC milan itu memutuskan membela Belanda berdasarkan garis keturunan ayahnya.
Meski begitu, adiknya yakni Eliano Reijnders memilih untuk membela Merah-Putih dan telah debut saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski berbeda jalan dengan sang adik, Tijjani Reijnders pun mengaku bangga memiliki darah keturunan Indonesia.
"Latar belakang saya di Indonesia adalah sesuatu yang sangat saya banggakan," ujar Tijjani Reijnders, dikutip dari laman resmi FIFA.
"Latar belakang ini merupakan bagian besar dari diri saya."
"Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan ikatan yang erat dengan budaya dan masyarakatnya," bebernya.
Baca juga: AC Milan Lucunya Gak Ketulungan, Obral Pemain demi Permulus Transfer Antony ke San Siro
Tijjani mengungkapkan dirinya banyak mendapat dukungan dari suporter yang berasal dari Indonesia.
Maka dari itu, bintang AC Milan tersebut sangat bersyukur memiliki keturunan Indonesia di dalam dirinya.
"Sangat istimewa mengetahui bahwa saya mendapat dukungan dari penggemar di Indonesia, dan saya selalu berusaha mewakili akar Belanda dan Indonesia saya dengan bangga," kata Tijjani Reijnders.
Lebih lanjut, Tijjani Reijnders pun juga mengaku sangat bangga melihat sang adik Eliano Reijnders memilih untuk membela Timnas Indonesia.
"Ini unik! Adik saya, Eliano, bermain untuk Indonesia membuat saya sangat bangga. Kami tumbuh besar dengan bermain sepak bola bersama," kata Tijjani.
"Jadi, melihatnya mewakili Indonesia sungguh luar biasa," ucap gelandang AC Milan ini.
Walau membela negara yang berbeda di pentas internasional, Tijjani sangat mendukung keputusan sang adik.
Baginya cerita semacam ini tidak dimiliki banyak orang.
"Meskipun kami mengambil jalur yang berbeda di panggung internasional, sangatlah istimewa untuk berbagi hubungan ini melalui sepak bola," kata pemain 26 tahun ini.
"Saya sepenuhnya mendukungnya (Eliano Reijnders) dan menjadi bagian dari kisah ini sungguh luar biasa," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)