TRIBUNNEWS.COM - Ruud van Nistelrooy menandai debutnya sebagai pelatih sementara Manchester United dengan kemenangan penting 5-2 atas Leicester City di babak 16 besar Carabao Cup atau Piala Liga Inggris, Kamis (31/10/2024).
Momen ini menjadi kemenangan kedua Manchester United dalam 5 pertandingan terakhir di semua ajang.
Tentu saja kemenangan tersebut disambut suka cita kubu Manchester United dan juga Ruud van Nistelrooy.
Meski demikian, Nistelrooy sepertinya tak bisa berkelit dari mendapatkan pertanyaan soal masa depannya.
Hal itu berhubungan dengan upaya para petinggi MU mendatangkan Ruben Amorim sebagai calon pelatih baru.
Skenario tersebut membuat posisi Nistelrooy saat ini menjadi terancam.
Pasalnya ia belum lama promosi dari asisten pelatih Erik ten Hag menjadi pelatih sementara Manchester United.
Pelatih asal Belanda ini akhirnya buka suara terkait potensi kedatangan Ruben Amorim yang sepertinya tinggal menunggu waktu.
Rupanya, RvN tak masalah bekerja sama dengan Amorim nantinya.
Baca juga: Tantangan Ruben Amorim Tangani Manchester United, Kemewahan Erik ten Hag Cuma Angan-angan
Ia juga rela kembali turun jabatan menjadi asisten pelatih demi Manchester United.
Lagipula, ia didatangkan pada awal musim ini juga dengan kapasitas sebagai asisten pelatih saja.
Nistelrooy akan bertahan selama mungkin jika jasanya dibutuhkan Setan Merah atau pelatih baru nantinya.
"Saya datang kemari sebagai asisten pelatih untuk membantu klub," kata Nistelrooy dikutip dari Mirror.
"Sekarang, dengan peran ini, saya bisa membantu klub sejauh yang dibutuhkan."
"Di masa depan, pada kapasitas apapun, saya di sini untuk membantu klub lebih jauh lagi untuk membangun masa depan."
"Itulah gunanya saya di sini. Saya di sini untuk membantu dan mengabdi memberikan segalanya bagi klub," sambungnya.
Sejauh ini, kandidat terkuat sebagai pelatih baru Manchester United adalah juru taktik Sporting Lisbon, Ruben Amorim.
Bahkan menurut jurnalis Fabrizio Romano, Manchester United sudah bersedia menebus klausul pelepasan Ruben Amorim di angka 10 juta Euro.
MU nampaknya terkesima dengan pencapaian yang dimiliki Amorim.
Dalam waktu cukup singkat, ia berhasil menaikkan nama dan pamornya sebagai pelatih top.
Bukti paling sahih tersaji dari dua trofi Liga Portugal yang dipersembahkan untuk Sporting Lisbon dalam empat musim terakhir.
Ia sekaligus meruntuhkan dominasi FC Porto yang cukup sulit ditaklukkan di kompetisi domestik.
Dari sisi Amorim sendiri, ia setuju untuk pindah ke Manchester United.
Ia tak punya masalah dengan proyek dan tantangan yang diberikan kepadanya saat menjadi pelatih anyar Setan Merah.
Kini, tinggal Manchester United dan Sporting Lisbon berembuk untuk mencapai kesepakatan.
Andai Ruben Amorim benar-benar menjadi pelatih Manchester United, segudang tantangan dan ekspektasi akan langsung tersemat kepadanya.
Membawa Manchester United keluar dari keterpurukan bakal menjadi tantangan paling awal.
Setidaknya Amorim punya Ruud van Nistelrooy yang akan menjadi tangan kanannya di klub.
Keduanya bisa berkolaborasi untuk meningkatkan performa MU dalam waktu singkat dan meraih hasil-hasil penting ke depannya.
(Tribunnews.com/Guruh)