TRIBUNNEWS.COM - Juventus mendapatkan hasil kurang maksimal saat berhadapan dengan Parma dalam laga lanjutan Liga Italia, Kamis (31/10/2024).
Juventus hanya bermain imbang 2-2 saat melawan Parma di Juventus Stadium.
Ini merupakan hasil imbang keenam yang dimiliki Juventus hanya dari 10 pertandingan Liga Italia.
Lebih rinci, Juventus meraih empat kali hasil imbang dari 6 pertandingan terakhir di Serie A musim ini.
Hal tersebut menjadi penurunan performa bagi pasukan Thiago Motta.
Pasalnya pada awal musim, mereka sempat langsung tancap gas dengan meraih kemenangan-kemenangan penting.
Seringnya Juventus meraih hasil imbang ini bisa menjadi tanda berakhirnya bulan madu Motta dan Bianconeri.
Ia mesti lebih selektif dan teliti dalam menentukan pemain yang dimainkan di setiap pertandingan.
Sebagaimana terjadi di laga melawan Parma ini.
Baca juga: Klasemen Liga Italia Terbaru: Inter Milan Pangkas Jarak dengan Napoli, Juventus Hobi Imbang
Ia memilih untuk mencadangkan pemain asal Turki, Kenan Yildiz.
Padahal performa Yildiz di pekan sebelumnya sangat luar biasa.
Yildiz mencetak dua gol ke gawang Inter Milan yang menghindarkan Juventus dari kekalahan.
Namun saat melawan Parma, ia malah berada di bangku cadangan.
Padahal kondisi Yildiz baik-baik saja dan tak mengalami cedera.
Terlepas dari itu, Thiago Motta juga memiliki masalah besar yang mesti dihadapi.
Juventus dianggap lebih lambat kembali ke bentuk formasi yang digunakan di beberapa situasi tertentu.
Hal itu ternyata diamini oleh Thiago Motta yang juga melihat hal sama.
"Saya sangat setuju, kami juga haus lebih agresif untuk merebut kembali bola dan tak mengizinkan lawan melakukan counter attack," kata Thiago Motta dikutip dari Football Italia.
"Itu karena kami menyerang dengan banyak pemain dan mencoba memenuhi kotak penalti lawan dengan pemain kami."
"Kami juga tidak boleh mengizinkan lawan langsung merangsek ke area kami," sambungnya.
Thiago Motta mesti berusaha lebih keras untuk mempertahankan gaya mainnya di Juventus.
Pasalnya para pemain Bianconeri seperti kesulitan untuk menerapkan kemauan Motta tiap pekannya.
"Kami harus menggunakan gaya bermain kami lebih lama lagi untuk memberi tekanan kepada lawan," paparnya.
Untuk saat ini, Juventus duduk di peringkat keempat klasemen Liga Italia.
Mereka mengoleksi 18 poin dari 10 pertandingan yang sudah dijalani.
Bianconeri terpaut 7 poin dari Napoli yang kini berada di pucuk klasemen Liga Italia.
(Tribunnews.com/Guruh)