News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Pendirian Teguh Real Madrid Bertemu Sikap Dingin UEFA, Ballon d'Or Sisakan Potensi Konflik

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trofi Ballon d'Or ditampilkan saat upacara penghargaan Ballon d'Or France Football di Theatre du Chatelet di Paris.

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Real Madrid memboikot acara penganugerahan Ballon d'Or 2024 menimbulkan situasi cukup intens dengan UEFA.

Sebagaimana diketahui, Real Madrid tak puas dengan hasil Ballon d'Or 2024 yang tak mendapuk Vinicius Junior sebagai pemenang.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, langsung memberikan arahan untuk tak menghadiri acara tersebut.

Bahkan pihak El Real juga mengeluarkan beberapa pernyataan terkait Ballon d'Or tahun ini.

Melalui sang Presiden, El Real menyoroti kriteria pemenang Ballon d'Or yang tak sesuai kenyataan.

"Jika kriteria pemenang tidak membuat Vinicius menang, hal yang sama semestinya membuat Carvajal menang," ungkap Florentino Perez dikutip dari Guardian.

"Jelas bahwa Ballon d'Or dan UEFA tidak menghormati Real Madrid."

"Real Madrid tidak akan pergi ke tempat kami tidak dihormati," sambungnya.

Pernyataan keras Real Madrid itu akhirnya mendapat tanggapan dari UEFA.

Baca juga: Lawan Arus Real Madrid, Bek Los Blancos Tetap Beri Selamat ke Rodri soal Ballon dOr

Vinicius Junior dari Real Madrid merayakan golnya selama pertandingan sepak bola pekan ke-3 Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Borussia Dortmund di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol pada 22 Oktober 2024. Burak Akbulut / Anadolu (BURAK AKBULUT / ANADOLU / Anadolu via AFP)

Seorag pejabat senior yang tak mau disebutkan namanya memberikan pendapat terkait hal yang dilakukan Real Madrid.

Dikutip dari Football Espana, pihak UEFA sebenarnya tak menghendaki adanya konflik semacam ini.

Namun mereka juga tak mau ambil pusing dengan tudingan El Real kepada mereka.

UEFA menganggap apa yang ditudingkan El Real lebih pantas ditujukan kepada klub itu sendiri.

"Jika mereka mengatakan hal semacam itu, itu menyimpulkan segalanya soal Real Madrid," kata pejabat tersebut.

"Mereka tidak berhak mendapatkan penjelasan lebih jauh dan komentar dari kami soal ini," paparnya.

Tanpa hal inipun, hubungan Real Madrid dan UEFA sebenarnya sudah tak akur.

Penyebab terbesar muncul pada beberapa tahun lalu saat Real Madrid berusaha menginisiasi kompetisi tandingan Liga Champions, European Super League (ESL).

Kompetisi Liga Super Eropa itu sempat membuat UEFA naik darah.

Mereka nyaris menjatuhkan sanksi berat kepada Real Madrid (dan beberapa tim lain) sebagai pemrakarsa kompetisi.

Untungnya, situasi dapat terkendali setelah beragam kecaman terhampar.

Setelah itu, hubungan Real Madrid dan UEFA menjadi lebih sejuk.

Namun dengan konflik yang terjadi soal Ballon d'Or 2024, kedua kubu sepertinya akan kembali berseteru dalam beberapa waktu ke depan.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini