Fakta bahwa Manchester City sudah tersingkir dari Piala Carabao seakan menjadi momen yang tidak membebani skuad tim tersebut.
Dengan tersingkirnya dari ajang Piala Carabao, Manchester City malah seperti ketiban untung pada sisa musim ini.
Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan Manchester City setelah tumbang di Piala Carabao menyoal berkurangnya jadwal padat yang mereka rasakan musim ini.
Jika melihat jadwal, Manchester City dipastikan akan mendapat tambahan satu jadwal pertandingan pada bulan Desember seandainya lolos ke babak perempat final Piala Carabao.
Tepatnya Manchester City akan memainkan satu laga di tengah jadwal laga krusial mereka diantara pertemuan melawan Manchester United (15/12) dan Aston Villa (21/12) di Liga Inggris.
Hanya saja karena Manchester City sudah tersingkir di Piala Carabao, maka The Citizens bisa lebih ideal untuk mempersiapkan skuadnya melawan Manchester United dan Aston Villa tanpa perlu menjalani laga tengah pekan lagi.
Hal itu jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi Manchester City, di tengah kondisi Arsenal dan Liverpool yang merupakan dua rival beratnya musim ini masih bertahan di Piala Carabao.
Maka dari sisi jadwal, Manchester City justru lebih diuntungkan setelah tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris musim ini.
Rotasi pemain, kondisi fisik dan mental yang dirasakan Manchester City diprediksi akan lebih baik ketimbang para rivalnya.
Guardiola sendiri mengaku tidak terlalu khawatir dengan tersingkirnya Manchester City dari Piala Carabao.
Meskipun benci dengan kekalahan, Guardiola merasa tersingkirnya Manchester City dari Piala Carabao menyisakan rasa sakit yang berbeda.
Alhasil eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen tak terlalu terbebani dengan kekalahan di Piala Carabao.
"Saya tidak suka kalah, tetapi kompetisi ini sedikit berbeda," akui Guardiola setelah disingkirkan Tottenham, dilansir Independent.