TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte mengungkapkan bahwa ia belajar dari strategi Arsenal saat menghadapi Atalanta pada pertandingan giornata ke-11 Liga Italia.
Duel Napoli vs Atalanta itu akan digelar di Stadion Diego Armando Maradona pada Minggu (3/11/2024) pukul 18.30 WIB.
Conte, yang baru empat bulan menangani Napoli, memperingatkan timnya yang kini memimpin klasemen Serie A untuk tidak meremehkan ancaman Atalanta.
Kedua tim berada dalam performa terbaik. Napoli hanya sekali kalah dan sekali imbang dalam 10 laga.
Sementara Atalanta mengamankan empat kemenangan berturut-turut dengan catatan impresif 15 gol dan hanya kebobolan dua.
"Ini adalah laga yang sangat berbahaya karena Atalanta adalah tim tangguh," ujar Conte dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Football Italia.
"Mereka konsisten tampil di Liga Champions dan bahkan berhasil memenangkan Liga Europa musim lalu dengan mengakhiri rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen. Ini bukti kekuatan dan konsistensi kerja keras pelatih Gian Piero Gasperini," kata dia.
Dalam persiapannya menghadapi Atalanta, Conte mengambil pelajaran dari laga Arsenal di Liga Champions, di mana The Gunners bermain imbang tanpa gol melawan tim Gasperini.
Conte menyoroti pendekatan taktis Arsenal yang berfokus pada pertahanan ketat, termasuk memainkan Thomas Partey untuk mematikan pergerakan Ademola Lookman dan menempatkan Bukayo Saka serta Gabriel Martinelli lebih dalam sebagai tambahan kekuatan bertahan.
"Arsenal menunjukkan bahwa melawan Atalanta membutuhkan adaptasi khusus. Ini bukan hanya soal pertahanan tetapi kerja sama tim dalam transisi menyerang dan bertahan," jelas Conte.
Conte mengungkapkan Matteo Politano yang biasanya bagian dari trio serangan Napoli, memainkan peran besar dalam perbaikan lini pertahanan tim.
Menurutnya, Politano bersedia turun untuk membantu pertahanan ketika diperlukan, memberikan dimensi tambahan dalam taktik Napoli.
"Politano memberi ide untuk turun ketika kami diserang. Perubahan-perubahan kecil seperti ini yang membuat tim lebih solid," kata dia.
Baca juga: Bukti Nyata Magis Antonio Conte: Napoli Kembali Menggila, Romelu Lukaku Tokoh Protagonisnya
Scudetto Bukan Prioritas Utama