"Itulah yang ingin dilihat para penggemar," sambungnya.
Identitas yang disebutkan Ruud van Nistelrooy sekiranya tak mudah untuk dicapai.
Pelatih Erik ten Hag sudah mencobanya selama menjadi pelatih Manchester United lalu.
Namun, ia masih belum bisa menancapkan pola permainan menyerang yang diinginkan.
Bahkan MU sering kesulitan saat menghadapi tim-tim besar lainnya.
Kini kendali klub beralih kepada RvN.
Ia setidaknya sudah memberikan bukti dirinya mampu mengawal klub sekelas Manchester United.
Nistelrooy membuat Manchester United tampil menyerang saat menghadapi Leicester City di Carabao Cup beberapa hari lalu.
Kemenangan besar 5-2 menjadi bukti racikan RvN tak pantas dianggap remeh.
Namun, ia juga perlu mengingat level Chelsea dan Leicester City jelas berbeda.
MU tak akan mudah mengendalikan pertandingan saat menghadapi The Blues.
Chelsea punya personel yang lebih baik ketimbang The Foxes.
Akan tetapi, Ruud van Nistelrooy tak akan mundur dari medan perang.
Tantangan tersebut akan dihadapi sang pelatih interim dengan percaya diri.
(Tribunnews.com/Guruh)