News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Malam Tragis di Liga Champions, Pep Guardiola Renungi Hattrick Kekalahan Manchester City

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola. Kekalahan telak yang diderita Manchester City dari Sporting CP dengan skor 4-1 di Lisbon, Portugal, Rabu (6/11/2024) membuat Guardiola merenungi hattrick kekalahan timnya.

TRIBUNNEWS.COM - Malam tragis mengiringi nasib Manchester City saat kalah memalukan dengan skor 4-1 melawan Sporting CP pada matchday keempat Liga Champions, Rabu (6/11/2024) dinihari tadi.

Hattrick Viktor Gyokeres membuat Manchester City terlihat medioker di mata Sporting CP dalam laga ini.

Penderitaan Manchester City semakin sempurna setelah Erling Haaland gagal mengeksekusi penalti.

Manchester City akhirnya harus menyerah dengan skor 4-1 dari Sporting CP yang sebentar lagi ditinggal pelatihnya Ruben Amorim ke Manchester United.

Baca juga: Catatan Menarik Hasil Liga Champions: Seret Liverpool & Guardiola, Girona Rajanya Gol Bunuh Diri

Kekalahan dari Sporting CP sejatinya belum terlalu membahayakan nasib The Citizens di Liga Champions.

Hal ini dikarenakan Manchester City masih berada pada posisi yang aman untuk lolos ke fase gugur.

Merujuk klasemen sementara Liga Champions, Manchester City masih berhak menempati urutan keenam.

Dengan koleksi tujuh poin dari empat laga, Manchester City tertinggal lima angka dari Liverpool selaku pemuncak.

Meskipun demikian, posisi Manchester City rawan terlempar dari delapan besar, bergantung pada hasil hari kedua matchday keempat yang digelar pada Kamis (7/11/2024) dinihari nanti.

Ketatnya jumlah poin antar klub peserta Liga Champions musim ini tentu membuat dinamika persaingan kian seru sekaligus menegangkan.

Hal itulah yang patut diwaspadai The Citizens saat menjalani empat laga sisa Liga Champions musim ini.

Lebih dari itu, kekalahan telak dari Sporting CP tentu menyisakan sorotan tajam perihal konsistensi Manchester City.

Apalagi ini menjadi kekalahan ketiga beruntun bagi tim Pep Guardiola dalam waktu sepekan terakhir.

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola bereaksi setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Liga Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 30 Oktober 2024. (Foto oleh BENJAMIN CREMEL / AFP) (BENJAMIN CREMEL/AFP)

Sebelum dibantai Sporting CP, Manchester City sudah kalah melawan Tottenham (Piala Carabao) dan Bournemouth (Liga Inggris).

Tiga kekalahan beruntun yang diderita Manchester City tentu menjadi alarm Guardiola sebagai pelatih.

Dilansir Opta, Manchester City terakhir kali merasakan tiga kekalahan beruntun pada tahun 2018 lalu.

Hasil negatif dalam tiga laga berurutan di tiga kompetisi berbeda juga menjadi tanda Manchester City mulai merindukan kehadiran Rodri sebagai pemain terbaiknya.

Menyikapi hal tersebut, Guardiola mencoba merenungi apa yang salah dari timnya setelah kalah dalam tiga laga berturut-turut.

Terutama saat kalah melawan Sporting CP, Guardiola sulit menjelaskan kekalahan tersebut karena timnya bermain cukup baik pada awal pertandingan.

"Sulit untuk dijelaskan, kami memulai laga dengan sangat baik, kami bermain sangat baik di babak pertama," kata Guardiola dilansir laman UEFA, setelah kekalahan melawan Sporting CP.

"Dalam sepak bola, anda memang harus mencetak gol, dan ketika anda kalah 4-1, anda harus mengucapkan selamat kepada lawan dan belajar dari kekalahan itu,"

"Kami tidak bisa membantahnya, mereka layak menang, penghargaan besar untuk Sporting,"

"Kami tidak mampu tampil klinis pada babak pertama, setelah kami kebobolan gol kedua, kami seharusnya tampil lebih baik tapi hal itu tidak terjadi," tukasnya.

Pemain Manchester City, Matheus Nunes (kiri), saat bertanding menghadapi Tottenham Hotspur di Carabao Cup, Kamis (31/10/2024). (Instagram @mancity)

Apa yang disampaikan Guardiola seakan menjadi perenungan dirinya setelah timnya kalah tiga laga beruntun di tiga kompetisi yang berbeda.

Dengan mental juara yang dimiliki timnya, Guardiola tentu akan membakar semangat Manchester City untuk bangkit lagi ke jalur kemenangan.

Pada laga berikutnya, Manchester City akan bertandang ke markas Brighton dalam lanjutan Liga Inggris.

Pertandingan melawan Brighton menjadi momentum Manchester City bangkit sebelum jeda internasional.

Laga Brighton vs Manchester City akan berlangsung di Amex Stadium, Minggu (10/11/2024) jam 00.30 WIB.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini