TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian kekalahan yang dialami Real Madrid dalam dua pertandingan terakhir mulai mengundang sorotan tajam.
Untuk diketahui, Real Madrid kalah saat berhadapan dengan Barcelona (Liga Spanyol) dan AC Milan (Liga Champions).
Salah satu yang menjadi sorotan saat Real Madrid menderita kekalahan itu adalah performa Kylian Mbappe.
Mbappe mulanya diharapkan bisa menjadi sumber gol baru Real Madrid.
Ekspektasi itu sekiranya tak berlebihan lantaran si pemain memang punya rekor mentereng dalam urusan mencetak gol.
Baik saat berseragam PSG atau Timnas Prancis, Mbappe selalu bisa menemukan celah di pertahanan dan gawang lawan.
Namun hal itu seakan tak berbekas saat dirinya hijrah ke Real Madrid.
Ia cukup kesulitan mencetak gol dari skema open play.
Sejauh ini, Mbappe tertolong dengan sepakan penalti dalam sebagian gol yang dicetaknya.
Baca juga: Kejutan Liga Champions: Manchester City & Real Madrid Terbantai, Leverkusen Butiran Debu di Anfield
Melihat lebih jauh, sebenarnya Mbappe bermain dengan cara yang berbeda saat berada di Real Madrid dibandingkan dengan PSG.
Saat berada di PSG, ia benar-benar menjadi penguasa tunggal sektor kiri penyerangan.
Maksudnya, sisi wing kiri dipasrahkan sepenuhnya kepada Mbappe.
Alhasil, sang pemain bebas bergerak melebar maupun merangsek ke dalam.
Hal itu membuat awak pertahanan lawan menjadi bingung untuk memberikan penjagaan kepada pemain asal Prancis tersebut.