News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prancis

Kepanasan Lihat Tifo Pro Palestina di Markas PSG, Menteri Dalam Negeri Prancis Tuntut Klarifikasi

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tifo Free Palestine dibentangkan pendukung PSG saat timnya bertanding menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions, Kamis (7/11/2024) di Parc des Princes.

TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Atletico Madrid mengundak perhatian khalayak luas.

Pasalnya pada laga itu terbentang sebuah tifo atau spanduk besar yang berisi dukungan kepada Palestina.

Tifo raksasa yang dibentangkan ultras PSG itu hampir memenuhi sudut tribune yang mereka huni.

"Free Palestine" bunyi tulisan yang ada dalam tifo tersebut.

Tanggapan positif pun mengalir dengan adanya tifo tersebut.

Spanduk Free Palestine berukuran 50x20 meter dipajang di Auteuil Kop, Parc des Princes. Paris St Germain tidak akan menghadapi proses disiplin setelah para penggemar mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina" sebelum pertandingan Liga Champions di kandang melawan Atletico Madrid, kata badan sepak bola Eropa UEFA. (Tangkapan layar X/@MonitorX99800)

Namun tak sedikit pula pihak yang kepanasan dengan hal tersebut.

Hal itu pula yang dialami Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau.

Bruno Retailleau heran dengan adanya tifo dukungan Palestina tersebut.

Ia meminta pihak PSG menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di stadion.

Baca juga: Inter Milan Hancurkan Arsenal di Liga Champions, Atletico Madrid Sengat PSG di Penghujung Laga

Sang Menteri Dalam Negeri juga berpendapat seharusnya tifo seperti itu tak ada di dalam stadion.

Ia tak segan mengambil tindakan tegas andai hal itu terulang lagi di masa depan.

Retailleau akan mengusulkan pelarangan tifo di dalam stadion apabila para penggemar berulah lagi.

"Saya meminta PSG menjelaskan hal itu dan klub harus memberi garansi bahwa politik datang untuk tidak merusak olahraga ini," tulis Bruno Retailleau lewat akun X pribadinya.

"Politik justru harus menyatukan semuanya."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini