Tips Hidup Sehat dan Tetap Bugar Ala Coach Timnas Sepakbola Shin Tae-yong
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Sepakbola Indonesia, Coach Shin Tae Yong punya kiat tersendiri untuk menjaga badannya tetap sehat dan bugar di tengah usia yang terus bertambah.
Dia mengatakan, penting agar kita menjaga massa otot yang ideal. Hal itu juga dia terapkan kepada para pemain timnas di bawah asuhannya.
Shin Tae-yong mengaku tidak memiliki pantangan soal makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Tapi dia selalu menjaga agar makanan yang diasupnya dalam porsi yang tepat.
"Caranya dengan tidak makan berlebihan, ada porsi yang tepat. Saya juga biasa menjalani olahraga golf dan jalan," kata Shin Tae Yong saat ditemui di sela penandatanganan kesepakatan dirinya sebagai brand ambassador untuk perusahaan teknologi kesehatan asal Korea, InBody, di Jakarta, Kamis (7/11/2024) malam.
Dia mengatakan, selalu mengontrol kondisi kesehatan para pemain timnas agar selalu prima. Penalti akan dijatuhkan kepada pemain yang pola makannya sembrono.
Shin Tae-yong mengatakan tingkat kadar lemak tubuh juga perlu dijaga agar badan tetap bugar. Dia menyebut para pemain di timnas Korea Selatan tidak boleh memiliki lemak tubuh di atas 15 persen.
“Yang penting bagi seorang atlet adalah lemak tubuh, fat. Kalau misalnya lemak tubuhnya tiba-tiba tinggi berarti kita tahu mungkin selama periode istirahat saat tidak lagi berada di timnas, mungkin dia makannya berlebihan. Itu yang akan menjadi penalti kepada si atlet,” kata dia.
Soal berapa massa otot yang ideal dimiliki seseorang dan para atlet, dia tidak menyebutkan angka tertentu. Menurut dia, hal tersebut bergantung pada tinggi badan dan postur tubuh seseorang.
“Ada rata-rata (massa otot) yang ideal untuk seorang atlet tapi hal itu tergantung tinggi dan besar tubuh seseorang," ujarnya.
Jika ada atlet asuhannya di timnas yang dirasa massa ototnya masih di bawah standar, mereka akan mendapatkan supervisi untuk menjalani training secara khusus hingga mereka bisa meningkatkan massa ototnya ke posisi ideal.
Tentang penggunaan perangkat teknologi InBody untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, Shin Tae-yong mengaku sudah sejak lama menggunakannya sejak dia tinggal di Korea Selatan dan terus berlanjut ketika dia menjadi pelatih timnas di Indonesia.
"Awalnya saya tidak tahu jika InBody sudah masuk Indonesia. Para pemain timnas Indonesia juga pakai alat ini dan saya sendiri juga pakai. Saya punya InBody di rumah saya di Korea dan saya konsisten untuk melakukan pemeriksaan kondisi badannya."
"Pemain timnas Indonesia setiap selesai bertanding juga menggunakan peranti ini untuk mengukur kondisi badannya. Saat tidak sedang berlatih, mereka sedang makan apa aja bisa dicek kondisi kesehatannya dengan alat ini.
"Saya rasa penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi pemain Timnas, untuk mengetahui cara mengkonsumsi makanan yang baik. Masyarakat Indonesia bisa mebgubah cara mengonsumsi makanan lebih baik lagi. InBody juga mengajak masyarakat Indonesia hidup lebih sehat lagi," beber Shin Tae-yong.
Presiden Direktur InBody Indonesia, Minjee Lee mengatakan, teknologi yang dimiliki InBody membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan badan.
Di Indonesia pihaknya membidik segmen industri fitness, medical hingga retail untuk produk yang home-use.
Soal penunjukan Coach Shin Tae Yong sebagai ambassador, dia menilai sosoknya telah dikenal luas di dunia sepakbola di Indonesia dan selalu siap membawa semangat yang sama kepada masyarakat luas.
”Sebagai pelatih yang secara langsung melihat dampak dari pengelolaan komposisi tubuh terhadap performa dan kesehatan, Coach Shin Tae Yong memahami pentingnya keseimbangan dalam setiap aspek tubuh—mulai dari massa otot hingga kadar lemak,” ujar Minjee Lee.
Dia menambahkan, tingkat akurasi InBody telah diuji dan divalidasi melalui berbagai penelitian medis. Lebih dari 3.000 artikel penelitian telah diterbitkan menggunakan perangkat InBody untuk penelitian di seluruh dunia.
"Untuk alat kesehatan, akurasi kami didapatkan dari hasil korelasi dengan gold standard-nya yaitu DEXA. Nilai korelasi hasil InBody dengan DEXA adalah 0,98 atau 98 persen,” ungkap Minjee Lee.
Teknologi yang terdapat di perangkat ini antara lain Simultanous Multi Frequencies, 8-Point Tactile Electrode, Direct Segmental Measurements dan No Empricial Estimations on Measured Value.