Namun fakta tidak bisa memungkiri bahwa Jay Idzes dan kolega menjadi salah satu tim dengan lini belakang terburuk. Gawang Venezia hingga detik ini sudah kebobolan 19 kali dari 11 laga.
Selain itu, Jay Idzes juga berpeluang mengukir rekor mengulang prestasi Venezia 24 tahun silam.
Dirangkum dari laman Sportsmole, Venezia akan meniru sukses musim 1999/2000, yakni memenangkan dua pertandingan kandang beruntun di Serie A jika mengalahkan Parma.
Pada kemenangan kandang musim ini, Venezia sukses membabat klub asal Udine, Udinese 3-2.
Sementara di tahun musim 1999/2000, back to back kemenangan kandang terakhir Venezia di Serie A terjadi saat membungkam Fiorentina (2-1) dan Lazio (2-0).
Praktis setelah itu, Venezia tidak pernah lagi memenangkan laga kandang dua kali beruntun di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Sementara Jay Idzes dari 9 laga bersama Venezia, belum menorehkan gol ataupun assist. Statistik ini dianggap wajar mengingat posisinya sebagai bek tengah.
Harapan publik Tanah Air, Jay Idzes tidak hanya membantu tim meraih kemenangan ketiga Venezia di musim ini. Namun juga menutup laga tanpa cedera.
Sebab setelah laga Venezia vs Parma, bek berusia 24 tahun ini sangat dinantikan tenaganya untuk Timnas Indonesia.
Skuad asuhan Shin Tae-yong akan menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB, dan menantang Arab Saudi empat hari berselang di venue yang sama.
Timnas Indonesia saat ini sudah memiliki tiga angka di tangan dan duduk di peringkat kelima.
Skuad Garuda masih punya enam laga tersisa dengan empat di antaranya adalah melakoni pertandingan di depan pendukung sendiri, termasuk dua laga di depan mata melawan Jepang dan Arab Saudi.
Harapan tentu tertuang agar Timnas Indonesia berhasil meraih 3 poin di kandangnya sendiri demi memperlebar peluang lolos.
(Tribunnews.com/Giri)