"Saya sangat bersyukur dengan orang-orang di sini," ujar Kevin Diks.
"Dukungan mereka di bandara, juga di medsos, sayang menyukainya," jelas jebolan Timnas U21 Belanda.
"Saya ingin berterima kasih kepada semuanya."
"Saya tidak sabar bertemu kalian hari Jumat besok," ungkap pemain bek-tengah itu.
"Senang melihat dukungan ini."
"Saya sangat bersemangat," pungkasnya.
Menghadapi lawan sekelas Jepang dan Arab Saudi tak akan membuat mental Kevin Diks ciut.
Ia sudah memiliki banyak laga menghadapi pemain-pemain top Eropa.
Selain itu, ia juga pernah berhadapan dengan Cristiano Ronaldo dalam satu periode dalam kariernya.
Sebenarnya posisi main Diks tak hanya terbatas pada sektor bek tengah saja.
Menurut laman Transfermarkt, Kevin Diks juga bisa bermain sebagai bek sayap.
Tak tanggung-tanggung, pos bek sayap kanan dan kiri bisa dikuasai oleh pemain berpostur 186 sentimeter tersebut.
Jika melihat posisi bermain Kevin Diks, keberadaannya bisa mewujudkan trisula idaman lini belakang Timnas Indonesia.
Selama memperkuat Copenhagen musim ini saja, Kevin Diks menjalankan beberapa peran di belakang (RCB, CB, LCB).
Kemampuan Kevin Diks yang bisa menjalani beberapa peran alias versatile itu tentu akan menguntungkan Timnas Indonesia.
Apalagi Timnas Indonesia saat ini memiliki skuad yang sangat mewah khusus posisi lini belakang.
(Tribunnews.com/Guruh)