Dua periode sebelumnya terjadi pada tahun 2009-2011 dan 2019.
Periode pertamanya menggantikan Spaletti, Ranieri mampu membawa Roma bersaing dengan Inter.
Roma finis di peringkat 2 klasemen Liga Italia ketika Inter meraih treble di musim 2010/2011.
Dia mengakhiri masa kerjanya pada tahun 2011 dan kemudian digantikan oleh Vicenzo Montella.
Pada Maret 2019 Ranier kembali, kali ini dia menggantikan Eusebio Di Francesco.
Ranieri hanya sebagai opsi jangka pendek karena memimpin Roma dalam 12 pertandingan sebelum akhirnya digantikan Paulo Fonseca yang kini menjadi juru taktik AC Milan.
Pada periode kedua tersebut, Ranieri mengakhiri musim dengan membawa Roma finis di posisi keenam.
Saat ini, pilihan darurat Roma diperkirakan hanya sampai akhir musim sebelum menunjuk pelatih dengan proyeksi jangka panjang.
Akankah Ranieri mampu mengangkat performa Roma dan finis di papan atas klasemen Liga Italia? menarik dinantikan.
(Tribunnews.com.Sina)