Jika melihat posisi bermain, pemain berusia 28 tahun itu memiliki keunggulan dalam hal versatile alias keserbabisaannya.
Bermain di lini belakang, Kevin Diks bisa menjalankan peran sebagai bek kanan, bek tengah ataupun bek kiri.
Tak hanya itu saja, Kevin Diks juga dimainkan sebagai pemain sayap kanan ataupun gelandang bertahan karena visinya.
Dalam kariernya, Kevin Diks tercatat telah menjalankan lima posisi berbeda tersebut, namun ia lebih banyak dominan berada di posisi bek sayap kanan.
Melihat keserbabisaan yang dimiliki Kevin Diks tentu itu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Khususnya Shin Tae-yong yang kini memiliki opsi alias pilihan semakin banyak dan variasi dengan hadirnya Kevin Diks.
Dengan menerapkan skema andalannya yang bermain tiga bek, Kevin Diks bisa menempati posisi RCB ataupun LCB.
Hal ini karena posisi CB alias bek tengah utama otomatis sudah disegel oleh Jay Idzes selaku kapten Garuda.
Seandainya bermain di posisi RCB, maka pemain yang bakal menempati LCB nantinya kemungkinan Rizky Ridho atau Justin Hubner.
Namun jika dibalik, Kevin Diks menempati posisi LCB, kemungkinan posisi RCB bakal menjadi milik Rizky Ridho.
Ada pula opsi Kevin Diks ditarik lebih maju dengan menempati sisi sayap kanan yang biasanya ditempati Sandy Walsh.
Dan ada pula pilihan lain bagi Shin Tae-yong menempatkan Kevin Diks sebagai duet Thom Haye sebagai double pivot di tengah absennya Ivar Jenner melawan Jepang.
Melihat berbagai opsi kemungkinan yang bisa dipilih Shin Tae-yong dengan hadirnya Kevin Diks, tak salah jika menyebut kehadiran pemain naturalisasi itu memperkaya opsi pelatih.
Apapun yang akan menjadi keputusan Shin Tae-yong nantinya terkait posisi bermain Kevin Diks, semoga hal itu memberikan keuntungan Timnas Indonesia untuk meraih poin melawan Jepang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)