Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Presiden Inter Milan terlibat dalam pergantian pelatih Nerazzurri, termasuk saat mendatangkan Mancini lagi.
Itu merupakan periode kedua Mancini melatih Inter, setelah periode 2004-2008 yang terbilang cukup sukses.
2. Graham Arnold
Senada dengan Roberto Mancini, Graham Arnold juga berstatus pengangguran setelah mundur dari jabatan kursi pelatih timnas Australia.
Posisi Graham Arnold digantikan oleh Tony Popovic sebagai juru taktik tim Socceroos.
Arnold dipandang tepat menggantikan Shin Tae-yong, karena secara kondisi tidak butuh waktu lama terhadap penyesuaian atmosfer kompetisi.
Yap, Graham Arnold bersua Timnas Indonesia sekali, tepatnya saat menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
4. Ruud Gullit
Namanya beken di era 1980-an hingga akhir 1990-an.
Bersama AC Milan, ia memenangkan segudang trofi termasuk Serie A dan Liga Champions. Selain Milan, Ruud Gullit juga bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang Feyenoord dan PSV.
Legenda yang kini berusia 61 tahun itu mengawali karier kepelatihannya saat bermain untuk Chelsea.
Bersama The Blues, striker buas di masanya ini tak hanya menjadi pemain tapi pelatih sekaligus.
Bakatnya melatihnya terus berlanjut kala mendapat kepercayaan untuk menukangi sejumlah klub lain macam Newcastle United, Feyenoord, LA Galaxy, dan Terek Grozny.
Meski tak secemerlang Louis van Gaal, namun Ruud Gullit merupakan sosok yang tepat guna mengisi posisi yang akan ditinggalkan Shin Tae-yong.