Manchester City terancam tertinggal 8 poin dari Liverpool, jika The Reds mengalahkan Southampton, malam ini.
Selisih delapan poin tentu bukan jarak yang dekat untuk dikejar Manchester City di tengah performa inkonsistensi mereka akhir-akhir ini.
Lebih dari itu, kekalahan terbaru melawan Tottenham menodai karier Pep Guardiola sebagai pelatih.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah kepelatihannya, Guardiola baru kali ini merasakan kalah lima kali beruntun.
Sebelumnya, Guardiola tidak pernah mencatatkan rekor seburuk ini baik saat melawan Barcelona dan Bayern Munchen.
Alhasil noda hitam berupa kekalahan lima laga beruntun tentu mencoreng karier gemilang Guardiola.
Tak cukup sampai disitu saja, kekalahan dari Tottenham di Stadion Etihad, juga mencoreng wajah publik The Citizens.
Setelah menjaga keangkeran Stadion Etihad tak terkalahkan dalam 35 laga beruntun di Liga Inggris sejak Desember 2022.
Manchester City akhirnya tidak mampu mempertahankan keangkeran tersebut pada laga dinihari tadi.
Kini, status Chelsea sebagai tim dengan catatan terlama tak terkalahkan di kandang masih bertahan (86 laga).
Rekor tak terkalahkan Manchester City bermain di Stadion Etihad dalam 52 laga terakhir di semua kompetisi juga terhenti akibat kekalahan melawan Tottenham.
Kini, Manchester City mau tidak mau harus mengevaluasi performa mereka sendiri agar bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan nantinya.
Pada laga berikutnya, Manchester City sudah ditunggu Feyenord pada matchday kelima Liga Champions, Rabu (27/11/2024).
Laga melawan Feyenord jelas harus dimenangkan Manchester City jika mereka tidak ingin mental para pemain dan pendukungnya semakin jatuh.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)