Akan tetapi gol Tammy Abraham dianulir karena Leao lebih dulu terjebak posisi offside.
Gol yang dinanti-nanti Milanisti akhirnya tercipta melalui Samuel Chukwueze di menit ke-12.
Tak ingin puas dengan keunggulan satu gol, gelombang serangan AC Milan semakin deras. Hasilnya, lima menit berselang skuad asuhan Paulo Fonseca menggandakan keunggulan.
Kali ini giliran Tijjani Reijnders yang menorehkan namanya di papan skor. Dia menyambar bola yang bergulir di depan kotak penalti Sassuolo.
Sepakan jarak jauhnya menghujam keras di jala gawang Sassuolo. Skor berubah menjadi 2-0.
AC Milan semakin menjadi-jadi dalam mendominasi permainan. Il Neroverdi, julukan Sassuolo, bak tidak diberikan kesempatan untuk mengembangan kreatifitas permainan.
Benar saja, Milan kembali mencetak gol ketiganya. Samuel Chukwueze sukses mengukir gol keduanya alias brace memanfaatkan sodoran umpan Tammy Abraham.
Pertahanan Sassuolo benar-benar menjadi bulan-bulanan pertahanan AC Milan. Dua menit setelah gol Chukwueze, gawang tim tamu lagi-lagi harus bergetar karena kebobolan.
Rafael Leao juga tak mau ketinggalan pesta di San Siro, juga mencetak gol meneruskan umpan Ruben Loftus Cheek.
Keunggulan ini terjaga hingga turun minum.
Di babak kedua, AC Milan melakukan perubahan dengan memasukkan Christian Pulisic, Yunus Musah, Noah Okafor dan Lorenzo Torriani.
Rossoneri tidak mengendurkan intensitas serangannya. Walhasil Milan kembali mencetak gol melalui Davide Calabria (56').
Tiga menit berselang, Sassuolo memperkecil gol via Samuele Mulattieri.
Tapi AC Milan seakan tak puas dengan margin empat gol, kembali memperbesar gapnya melalui sontekan Tammy Abraham (62') manfaatkan assist Noah Okafor.