News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF 2024

Laos Cetak Sejarah di Solo, STY Sebut Permainan Marselino Terburuk Sepanjang di Timnas Indonesia

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (tengah) diadang pesepak bola Laos pada pertandingan Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam. Tribun Solo/Muhammad Nursina

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hasil imbang 3-3 harus diterima Timnas Indonesia usai gagal menaklukkan tim tamu Laos di laga kedua Grup B Piala AFF Asean Cup 2024 di Stadion Manahan, Kamis (12/12/2024) malam.

Hasil tersebut membuat Timnas Laos meraih rekor gol terbanyak selama pertemuan dengan Timnas Indonesia sejak tahun 1996. 

Rekor baru yang diraih anak asuh Ha Hyeok-jun (pelatih Laos) pun ditanggapi enteng oleh rekan senegara yang kini adalah juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya hasil ini merupakan kerja keras semua elemen timnas Laos.

"Saya pikir ini karena kami bermain baik melawan Indonesia malam ini," ungkap Ha Hyeok-jun dalam jumpa pers usai laga.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hasil imbang melawan Indonesia ini merupakan buah evaluasi usai dibabat 4-1 oleh Vietnam di laga pertama.

"Menurut saya ini merupakan hasil evaluasi kami dari laga pertama dimana itu merupakan pertandingan internasional pertama saya bersama Laos. Di laga pertama itu memang pemain kami sangat gugup tapi pada pertandingan kali ini kami mampu bangkit," lanjutnya.

Sementara itu, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) dalam sesi jumpa pers meminta maaf atas hasil imbang yang diraih Skuad Garuda di hadapan pendukungnya.

"Indonesia maupun tim Laos bekerja maksimal semuanya. Tapi dengan kesalahan kami, kesalahan umpan yang menyebabkan kemasukan semua gol terjadi. Kesalahan umpan itu yang menyebabkan pertandingan ini jadi seri juga. Sangat disayangkan. Dan merasa salah dan minta maaf kepada fans sepakbola Indonesia, tadi sudah datang ke stadion tapi kita tidak bisa memberikan kemenangan," ujar STY.

STY pun menyoroti permainan anak asuhnya dari sisi permainan terbuka lantaran semua gol yang dicetak Muhammad Ferrari dan Kadek Arel sepanjang waktu pertandingan selalu lewat bola mati.

"Memang dalam pertandingan bisa cetak gol lewat servis dan gagal di permainan terbuka. Memang kita berusaha agar bisa mencetak gol lewat taktik yang kita latih. Tapi hari ini kita tidak dapat peluang baik, jadi sangat disayangkan," lanjutnya.

STY juga menyoroti gaya bermain Marselino Ferdinan pada laga kali ini. Menurut STY, pertandingan kali ini merupakan pertandingan terburuk pemain Oxford FC tersebut sepanjang ia asuh di Timnas Indonesia.

"Performa marselino hari ini terburuknya," tegas STY.

Catatan buruk penjaga gawang Timnas Indonesia, Daffa Fasya Sumawijaya yang tak mampu menciptakan menahan tiga sepakan pemain Laos yang akhirnya membuahkan gol untuk tim lawan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini