TRIBUNNEWS.COM - Jelang Vietnam vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, mantan asisten pelatih tim nasional Vietnam, Le Minh Dung, mengungkapkan kritik tajam terhadap teknik lemparan ke dalam yang dilakuka Pratama Arhan.
Le Minh Dung merupakan asisten pelatih Timnas Vietnam saat di era Philippe Troussier. Ia bertugas sebagai analis video untuk skuad The Golden Star Warriors.
Meski kini tak lagi bertugas di Timnas Vietnam, namun ia masih menunjukkan kepeduliannya. Ia mengingatkan skuad Kim Sang-sik untuk berhati-hati terhadap lemparan Pratama Arhan.
Ia mengungkit insiden di semifinal SEA Games 2023, di mana Pratama Arhan disebutnya melakukan 'kecurangan' dengan mengubah titik lemparan hingga sekitar 15 meter dari posisi bola keluar.
Situasi ini menjadi kontroversi karena berujung pada gol penting yang dicetak Indonesia yang akhirnya membantu menang 3-1 atas Vietnam.
Menurut Le Minh Dung, perubahan posisi lemparan tersebut memberikan keuntungan strategis bagi Arhan, terutama dengan kemampuannya melempar bola jauh hingga menciptakan peluang langsung di kotak penalti lawan.
Meskipun protes dari para pemain Vietnam sempat terjadi di lapangan, keputusan wasit kala itu tetap mengesahkan gol tersebut.
Baca juga: Kata Pundit Vietnam soal Kekuatan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Kami Menilai Terlalu Tinggi
Dalam konteks Piala AFF 2024, Le Minh Dung menegaskan bahwa Vietnam harus lebih waspada terhadap situasi yang berpotensi terdapat 'kecurangan'.
Seperti dilansir Soha, dengan teknologi VAR yang diterapkan di turnamen ini, Dung menyarankan agar setiap insiden serupa dilaporkan ke wasit agar dapat ditinjau ulang.
Pratama Arhan sendiri memang dikenal dengan kemampuan lemparan jauh yang kerap menjadi senjata andalan Timnas Indonesia.
Bahkan salah satu gol Indonesia saat imbang 3-3 melawan Laos berasal dari situasi bola mati yang diawali oleh lemparan Arhan.
Hal ini menunjukkan pengaruh besar suami Azizah Salsha ini terhadap permainan skuad Garuda.
Sebagai langkah antisipasi, Vietnam di bawah arahan pelatih Kim Sang-sik diminta mengatur strategi untuk menangkal ancaman dari situasi bola mati, terutama lemparan ke dalam yang dilakukan Arhan.
Dung mengingatkan bahwa fokus utama Vietnam harus pada disiplin pertahanan di area penalti dan koordinasi dalam mengawal pemain lawan.
Baca juga: Jadwal Vietnam vs Indonesia, Misi STY Buat Rapor Garuda Kinclong atas Golden Star Warriors di 2024