TRIBUNNEWS.COM - Laga syarat gengsi akan terjadi akhir pekan ini antara Vietnam vs Timnas Indonesia dalam lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2024 yang akan berlangsung di Stadium Viet Tri, Minggu (15/12/2024) malam.
Tim asuhan Shin Tae-yong bermodalkan hasil imbang melawan Laos sebelum menghadapi Vietnam.
Faktor perjalanan jauh mempengaruhi pertandingan krusial bagi Timnas Indonesia untuk melaju ke semifinal Piala AFF 2024.
Indonesia harus bertandang ke Myanmar di laga pertama kemudian melakoni perjalanan lebih kurang 16 jam untuk sampai di Solo.
Skuad Garuda Muda hanya punya waktu dua hari untuk recovery dan adaptasi seblum melawan Laos.
Hasil yang mengejutkan, Laos sukses menahan imbang Timnas Indonesia lewat pertandingan yang atraktif dengan skor 3-3 dan diwarnai kartu merah Marselino Ferdinan.
Setelah itu, hanya selang satu hari, Timnas Indonesia langsung terbang ke Hanoi dan hanya memiliki satu hari persiapan melawan Vietnam.
Kondisi ini tidak menguntungkan bagi Timnas Indonesia, dan sebaliknya untuk Vietnam.
Baca juga: Skenario Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala AFF 2024: Kalah dari Vietnam Garuda Masih Berpeluang
Pasalnya, tim asuhan Kim Sang-sik punya waktu lebih lama untuk persiapan dan istirahat setelah laga perdana melawan Laos.
Sejak Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia, dirinya sudah tiga kali bersua Vietnam di Piala AFF.
Hasilnya dua kali imbang dan sekali kalah.
Pertemuan pertama di Piala AFF 2020 pada babak penyisihan grup, Vietnam di bawah arahan Park Hang-seo ketika itu unggul dalam segala hal.
Mayoritas pemain yang digunakan Park Hang-seo adalah pemain matang yang telah lama bekerja sama dengannya.
Sementara Shin Tae-yong masih meracik skuad muda Timnas Indonesia. Timnas Indonesia turun dengan rata-rata usia 23 tahun, sedangkan Vietnam 26,2 tahun.
Hasilnya, Vietnam mampu melepaskan 21 percobaan ke gawang Timnas Indonesia, tapi hanya satu yang tepat sasaran.
Hingga akhirnya laga berakhir dengan skor 0-0 dan membuat Vietnam lolos ke semifinal sebagai runner-up.
Kejadian itu tak ingin diulang oleh Kim Sang-sik, pelatih Vietnam saat ini.
Pelatih yang menggantikan Philippe Troussier itu ingin anak asuhnya lebih produktif di mulut gawang lawan.
Empat gol sudah terbukti saat melawan Laos, tapi menyisakkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi.
Yakni faktor klinis. Vietnam merupakan tim yang paling banyak membuang pelang emas di Piala AFF 2024 menurut Sofascore dengan total 4 peluang saat melawan Laos.
Menurut gelandang Vietnam, Bui Tien Dung, Timnas Indonesia yang memiliki permainan lebih gahar dibandingkan Laos dan memiliki kemampuan serangan balik yang baik.
Kondisi ini mengkhawatirkan bagi Vietnam di mana tiga laga terakhir sepanjang tahun 2024 belum berhasil membobol gawang Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia mempunyai gaya bermain yang gahar dan kehadiran pemain naturalisasi membuat skuad mereka semakin padu dan bermain lebih lancar," ungkapnya, dikutip dari The Thao 247.
"Oleh karena itu, pertandingan mendatang bukanlah tantangan kecil bagi kami. Vietnam mempertahankan semangat dan secara serius menerapkan taktik yang diusulkan tim pelatih," jelasnya.
Media Vietnam lainnya, Soha VN berharap Kim Sang-sik dapat menemukan solusi ampuh untuk mengakhiri paceklik gol Vietnam ke gawang Timnas Indonesia sepanjang tahun 2024 dalam 3 kesempatan yang selalu kalah.
Mulai dari Piala Asia 2023 hingga kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kami berharap pelatih Kim Sang-sik dan timnya mengakhiri rentetan prestasi menyedihkan di Stadion Viet Tri ini dan mengincar kemenangan," tulis Siha Vn.
(Tribunnews.com/Sina)