"Bagi saya pribadi, saya rasa saya siap menghadapi tantangan baru dan langkah selanjutnya," ungkap Rashford.
"Saat saya pergi, saya tidak akan merasa kesal. Anda tidak akan mendengar komentar negatif dari saya tentang Manchester United. Itulah saya sebagai pribadi."
"Jika saya tahu bahwa suatu situasi sudah buruk, saya tidak akan memperburuknya."
"Saya telah melihat bagaimana pemain lain pergi di masa lalu dan saya tidak ingin menjadi orang seperti itu," lanjutnya.
Bukan Hal Baru
Bisa dibilang, potensi hengkangnya Marcus Rashford tak akan terjadi di era sebelum INEOS mengambil alih kendali jalannya klub.
Namun di era baru ini, semua hal bisa menjadi keputusan dan terjadi di klub yang berbasis di Manchester tersebut.
Sebagaimana sudah terjadi beberapa waktu lalu saat Sir Jim Ratcliffe selaku pemilik INEOS melakukan bersih-bersih terlebih dahulu.
Ia mempersilakan Ed Woodward cs untuk mundur dari jabatan strategis di Manchester United.
Dirinya bahkan berani mendepak Sir Alex Ferguson dari statusnya sebagai orang penting di kubu Setan Merah.
INEOS juga mengurangi 250 posisi yang ada di Manchester United secara keseluruhan.
Alhasil, pola pembersihan seperti itu sudah dilakukan terlebih dahulu oleh INEOS.
Kebetulan, pola yang sama juga dianut oleh pelatih MU yang baru, Ruben Amorim.
Dalam sebuah wawancara, ia mengaku tak akan segan-segan kepada para pemainnya.