TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa prioritasnya adalah membantu Marcus Rashford kembali ke performa terbaiknya.
Amorim meminta semua pihak, termasuk Rashford sendiri, untuk tidak membicarakan masa depan, melainkan fokus pada apa yang bisa dilakukan saat ini.
Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi Rashford yang menyatakan bahwa dirinya siap meninggalkan klub jika situasi mengharuskannya.
Absennya Rashford dalam kemenangan dramatis United melawan Manchester City di Etihad Stadium menjadi sorotan.
Rashford ikut berlatih di Carrington beberapa jam sebelum pertandingan, namun ia justru tak masuk dalam skuad utama.
Ia mengaku kecewa tak dapat ambil bagian dalam laga penting tersebut, namun menerima keputusan itu dengan dewasa.
"Kekecewaan pasti ada, tetapi itu sudah berlalu. Kami menang, jadi yang terpenting adalah melangkah ke depan," kata Rashford, dikutip dari Daily Mail.
Baca juga: Kata Ruben Amorim setelah Man United Taklukkan Man City dengan Cara Menyakitkan
Namun buntut dari situasi itu, Rashford kemudian berkomentar dengan menyinggung terkait masa depannya di MU.
Pemain berusia 27 tahun itu, menyebut dirinya telah siap menghadapi tantangan baru dalam kariernya, termasuk hengkang dari Old Trafford.
"Jika waktunya tiba untuk pergi, saya akan pergi tanpa rasa kesal atau dendam. Saya tidak akan membuat situasi menjadi lebih buruk," ujar Rashford dalam wawancaranya dengan media.
"Jika saya pergi, saya tidak akan meninggalkan klub dengan perasaan buruk. Saya ingin pergi dengan cara yang baik," ujarnya.
Menyikapi komentar Rashford itu, Amorim kemudian menegaskan bahwa Rashford tetap menjadi bagian penting dari rencananya.
"Dia adalah talenta besar yang sangat dibutuhkan klub ini. Fokus saya adalah membantunya kembali ke performa terbaik dan memastikan dia memberikan kontribusi maksimal untuk tim," kata Amorim dalam sesi konferensi pers jelang melawan Tottenham Hotspur di Carabao Cup, Rabu (18/12/2024).
Amorim memang belum sempat berbicara dengan Rashford sejak pertandingan terakhir, mengingat para pemain diberikan waktu libur.