TRIBUNNEWS.COM - Terdapat paturan mendasar pada Piala AFF 2024 yang berubah dari edisi-edisi sebelumnya, yakni menyangkut aturan gol tandang.
Jika pada edisi-edisi sebelumnya Piala AFF menggunakan aturan gol tandang, di edisi 2024 ini aturan tersebut resmi dihapuskan.
Aturan gol tandang ini pertama kali diterapkan di semifinal dan final Piala AFF 2010 dan mulai diterapkan di edisi-edisi berikutnya sampai 2022.
Di Piala AFF 2024 ini, aturan gol tandang tak akan digunakan lagi, mengikuti jejak UEFA yang lebih dulu menghapusnya pada 2021.
Menurut UEFA, aturan gol tandang justru menghambat permainan agresif di leg pertama karena tim tuan rumah takut kebobolan.
Kini, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengadopsi pandangan serupa, menghapus aturan tersebut dengan harapan menghadirkan laga yang lebih terbuka dan sulit diprediksi di babak knockout.
Baca juga: Semifinal Piala AFF 2024, Vietnam dan Thailand Kompak Punya Satu Permasalahan yang Sama
Vietnam Pernah Diuntungkan dan Dirugikan
Selama penerapan aturan ini, Vietnam pernah merasakan keuntungan dan kerugian. Dalam hal keuntungan bahkan sampai membawa Vietnam menjadi juara Piala AFF 2018.
Mereka mencetak gol penting di laga tandang, yang menjadi modal kuat untuk bermain defensif di kandang hingga akhirnya meraih gelar juara.
Di semifinal leg pertama mereka menang 1-2 di kandang Filipina lalu menang dengan skor yang sama saat bermain sebagai tuan rumah.
Sementara di laga final Vietnam menahan imbang 2-2 di kandang Malaysia lalu bermain dengan lebih rapat di leg kedua hingga akhirnya menang 1-0.
Namun, sebaliknya, aturan ini menjadi beban besar di Piala AFF 2016 dan 2022. Di semifinal 2016 melawan Indonesia, skor agregat 3-3 memaksa laga masuk perpanjangan waktu.
Gol Manahati Lestusen untuk Indonesia membuat Vietnam harus mencetak dua gol tambahan karena aturan gol tandang, situasi yang akhirnya membuat mereka tereliminasi.
Hal serupa terjadi di final 2022 melawan Thailand. Setelah imbang 2-2 di leg pertama, Thailand mencetak gol di leg kedua.