TRIBUNNEWS.COM - Rapor hijau mewarnai perjalanan Timnas Indonesia yang dibesut Shin Tae-yong dalam mengarungi berbagai turnamen sepanjang 2024, meskipun baru saja diwarnai kegagalan lolos semifinal Piala AFF.
Ya, kegagalan Timnas Indonesia level senior melangkah ke babak semifinal Piala AFF masih menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan khususnya pecinta sepak bola tanah air.
Tak sedikit yang menyesalkan bahkan mengkritik keputusan Shin Tae-yong yang lebih memilih menurunkan pemain dengan skuad rata-rata yang masih berusia muda yakni 20,9 tahun.
Disisi lain, keputusan Shin Tae-yong yang hampir mayoritas pemain muda di Piala AFF 2024 juga cukup dimaklumi.
Hal ini dikarenakan ada misi lain yang dibawa Shin Tae-yong di balik alasannya berani membawa skuad muda di turnamen ini.
Selain ingin fokus bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong berdalih skuad muda yang ia mainkan di Piala AFF 2024 bakal diproyeksikan untuk SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia nantinya.
Baca juga: Pesona Jay Idzes di Bursa Transfer, Bek Timnas Indonesia Jadi Rebutan 3 Klub Liga Italia
Jika menilik perjalanan Timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong sepanjang tahun ini, rapor hijau sebenarnya mampu ditorehkan skuad Garuda.
Pengecualian untuk Piala AFF 2024 yang mana Shin Tae-yong memang lebih memilih menurunkan skuad mudanya.
Rapor hijau Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong sepanjang tahun ini bisa dilihat dari berbagai turnamen ataupun kompetisi yang diikuti.
Sebut saja mulai dari Piala Asia 2023, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia U23 2024, hingga terakhir Piala AFF.
Dimulai dari Piala Asia 2023 yang kebetulan digelar mundur pada awal tahun ini, di mana Timnas Indonesia bergabung dengan Irak, Vietnam dan Jepang di Grup D.
Timnas Indonesia yang selama ini tidak pernah mampu lolos ke babak fase grup, mencetak sejarah gemilang di Piala Asia 2023.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia secara gemilang mencatatkan diri sebagai tim yang lolos ke babak sistem gugur alias 16 besar di Piala Asia 2023.
Sempat kalah melawan Irak pada laga perdana dengan skor 1-3, Timnas Indonesia bangkit pada laga kedua dengan mengalahkan Vietnam lewat skor 1-0.
Kemenangan atas Vietnam pun membuka asa Garuda untuk lolos ke 16 besar, apalagi ada jalur peringkat ketiga terbaik yang bisa diperjuangkan Garuda.
Benar saja, Timnas Indonesia akhirnya berhak lolos ke 16 besar Piala Asia lewat jalur itu, setelah kalah dengan skor 3-1 melawan Jepang pada laga terakhir.
Di babak 16 besar, Timnas Indonesia yang baru sekali tampil di fase tersebut jadi bulan-bulanan Australia dan harus angkat koper setelah kalah dengan skor 4-0.
Kekalahan dari Australia akhirnya menghentikan perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia edisi tersebut.
Meskipun kalah, capaian Timnas Indonesia bisa melangkah ke 16 besar Piala Asia 2024 layak diacungi jempol.
Apalagi capaian tersebut menggaransi tiket lolos ke Piala Asia 2027 mendatang bagi Timnas Indonesia.
Setelah berlaga di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia setidaknya memainkan empat laga pamungkas di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menariknya, tiga dari empat laga tersebut berhasil dimenangkan Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Tiga kemenangan diraih Timnas Indonesia saat bertemu Vietnam (1-0, 0-3) serta melawan Filipina (2-0).
Sedangkan, satu-satunya kekalahan yang diderita Timnas Indonesia yakni bertemu Irak di mana Garuda kalah 0-2.
Raihan hasil impresif pada empat laga terakhir di ronde kedua itu akhirnya membuat Garuda mencetak sejarah.
Untuk pertama kalinya lagi bagi Timnas Indonesia bisa melewati hadangan ronde kedua untuk melangkah ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lolosnya Timnas Indonesia ke ronde ketiga membuat Garuda otomatis bertemu lawan-lawan elit di kawasan Asia.
Arab Saudi, Australia, Jepang, Bahrain dan China menjadi lawan-lawan yang harus dihadapi Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia sukses mencuri empat poin, hasil dari menahan imbang 0-0 pada laga tandang serta menang 2-0 di laga kandang.
Lalu, ketika bertemu Australia, Timnas Indonesia setidaknya mampu mencuri satu poin setelah memaksakan hasil imbang tanpa gol.
Hasil imbang juga didapatkan Timnas Indonesia ketika bermain seri 2-2 melawan Bahrain dalam laga tandang.
Adapun, laga melawan Jepang dan China yang baru dihelat sekali pada tahun ini menghasilkan kekalahan bagi Timnas Indonesia.
Saat melawan Jepang, Timnas Indonesia dibantai dengan skor 0-4 di kandang, sementara saat bertemu China, Garuda kalah tak terduga dengan skor 2-1.
Berbagai raihan hasil tersebut kini membuat Timnas Indonesia masih menjaga asa untuk lolos dari ronde ketiga.
Berbekal raihan enam poin, Timnas Indonesia menempati urutan ketiga dari enam peserta di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan menyisakan empat laga sisa yang digelar Maret dan Juni tahun depan, besar harapan Timnas Indonesia bisa meraih hasil maksimal demi tiket lolos ke Piala Dunia 2026.
Turnamen terakhir level senior yang diikuti Timnas Indonesia pada tahun ini yakni Piala AFF, di mana Shin Tae-yong malah menurunkan pemain mudanya.
Meskipun keputusan Shin Tae-yong layak dihargai, kegagalan melangkah ke semifinal Piala AFF menjadi harga mahal yang harus dibayar.
Hanya mampu menang melawan Myanmar, lalu ditahan imbang Laos, serta dikalahkan Vietnam dan Filipina.
Nasib Timnas Indonesia akhirnya tidak bisa diselamatkan lantaran gagal menempati posisi dua teratas di klasemen akhir.
Timnas Indonesia yang bersaing di Grup B akhirnya harus merelakan dua tiket lolos semifinal kepada Vietnam dan Filipina yang memiliki jumlah poin lebih banyak.
Skuad Garuda akhirnya gagal menjaga asa untuk bisa meraih gelar perdana dalam turnamen Piala AFF.
Selain menangani tim senior, Shin Tae-yong berkesempatan untuk melatih Garuda Muda yang berjuang di Piala Asia U23.
Ajang Piala Asia U23 yang diketahui memiliki jalur ke Olimpiade Paris 2024 hampir saja ditaklukkan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu setidaknya mampu membawa Garuda Muda melesat ke semifinal Piala Asia U23 2024.
Capaian menembus partai empat besar menjadi sejarah apalagi Timnas U23 Indonesia baru perdana tampil di ajang tersebut.
Bahkan, Shin Tae-yong hampir saja membawa Garuda Muda tampil di Olimpiade sebelum kalah pada babak play-off.
Melihat perjalanan Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong, kegagalan Piala AFF nyatanya hanya sebekas noda yang ditorehkan Garuda sepanjang tahun ini.
Sisanya, berbagai sejarah gemilang ditorehkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia level senior & U23.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)