News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

5 Kerugian Besar Timnas Indonesia jika Pecat Shin Tae-yong: PSSI Harus Beri Pesangon Tinggi

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat melawan Laos pada ajang Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam. Timnas Indonesia ditahan imbang Laos dengan skor 3-3 dan diwarnai dengan kartu merah Marselino Ferdinan.Tribun Solo/Muhammad Nursina

Pemain-pemain muda seperti Marselino Ferdinan, hingga Pratama Arhan yang berkembang di bawah asuhannya bisa saja kehilangan momentum.

Sehingga pergantian pelatih ditengah jalan belum tentu nantinya sang juru taktik yang baru akan meneruskan progres yang telah dibangun selama ini.

Baca juga: Harapan 2025, Shin Tae-yong Minta Dukungan Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

2. Merusak Harmonisasi Skuad Timnas Indonesia

Pelatih, official, dan pesepak bola Timnas Indonesia foto bersama usai melawan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/1/2024). Indonesia berhasil membungkam Arab Saudi dengan skor 2-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Shin Tae-yong tidak hanya seorang pelatih biasa.

Namun ia juga bisa menjadi bapak dari para pemain-pemain Timnas Indonesia.

Hal itu terbukti dengan kedekatannya dengan para pemain.

Sebab para binaannya di Timnas Indonesia saat ini mayoritas hasil didikannya sejak U-19.

Jika Shin Tae-yong dipecat, pelatih yang baru tentu harus butuh waktu adaptasi untuk menemukan koneksi dengan pemain Timnas Indonesia.

Belum lagi Timnas Indonesia saat ini dihuni banyak bebeberapa pemain abroad yang membuat pelatih baru akan kesulitan mengenal mereka lebih dalam.

3. Belajar dari Arab Saudi dan Vietnam

Jika memecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia harus bersiap seperti nasib yang dialami Arab Saudi dan Vietnam.

Keputusan memecat pelatih di tengah jalan nyatanya tidak selalu membawa hasil positif.

Hal itu terbukti dari Arab Saudi yang memecat Roberto Mancini beberapa waktu lalu.

Pergantian pelatih Arab Saudi yang kini dipegang oleh Herve Renard nyatanya tak langsung berbuah instan.

Selain Arab Saudi yang tak kunjung membaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026, terbaru mereka juga terseok-seok dan gagal lolos ke semifinal Piala Teluk 2024.

Hal serupa juga terjadi pada Vietnam saat masa transisi dari Philippe Troussier ke Kim Sang-sik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini