Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan melalui Denzel Dumfries menegaskan tidak dalam posisi memilih lawan di partai final Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia 2024. AC Milan atau Juventus sama saja!
Inter Milan sukses melenggang ke laga final Piala Super Italia setelah mengalahkan Atalanta 2-0 di Al Awwal Park Stadium, Jumat (3/1/2025) dini hari WIB.
Hasil manis ini diperoleh Si Ular Besar, julukan Inter Milan, berkat Denzel Dumfries. Pemain timnas Belanda ini memborong dua gol untuk memastikan kemenangan mutlak Nerazzurri, julukan Inter Milan.
Atalanta sempat mencetak gol lewat aksi Ederson, tetapi dianulir VAR.
Berkat hasil ini, Inter pun berhak melaju ke partai final Piala Super Italia 2024 untuk menghadapi pemenang laga semifinal lainnya yang mempertemukan Juventus vs AC Milan.
Khusus Denzel Dumfries, dia tergabung dalam gerbong legenda timnas Belanda yang pernah mencetak gol di ajang Piala Super Italia.
Dia menjadi pemain kelima asal Negeri Kincir Angin setelah Frank Rijkaard, Marco Van Basten, Ruud Gullit dan Wesley Sneijder.
Menariknya, keempat pendahulu Dumfries ini pernah bermain di kota Milan. Tiga nama pertama, yakni Rijkaard, van Basten dan Gullit merupakan legenda AC Milan.
Sementara Wesley Sneijder, sama seperti halnya Denzem Dumfries, merupakan pilar andalan Inter Milan pada masanya.
Inter Milan kini menunggu pemenang duel semifinal Piala Super Italia lainnya yang mempertemukan AC Milan vs Juventus di Al Awwal Park Stadium, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.
Siapapun yang menang, Inter akan melakoni partai final super grande partita bertajuk derbi. Melawan Juventus, Inter akan menyongsong Derby d'Italia.
Baca juga: Hasil Piala Super Italia: Inter Milan Lolos ke Final usai Bungkam Atalanta, Tatap Misi Quattrick
Andai AC Milan yang menang, maka si Biru-Hitam bakal melakoni Derby della Madonnina jilid kedua musim ini.
"Saya tidak mempunyai pilihan siapa lawan yang akan kami hadapi di laga final," buka Denzel Dumfries, dikutip dari laman SempreInter.
"Bukannya apa-apa, saya tahu bahwa semua pertandingan itu sulit, jadi tidak ada gunanya untuk memilih (lawan)," sambung pemain asal Belanda.
Alih-alih memikirkan calon lawan antara AC Milan atau Juventus di partai final, Dumfries memilih fokus kepada timnya.
"Kami fokus pada tim kami sendiri. Dan besok kami akan mengetahui siapa lawan kami," tegas Denzl Dumfries.
Menyoal brace-nya ke gawang Atalanta, Dumfries mengaku senang. Namun yang terpenting baginya adalah bukan siapa yang mencetak gol, melainkan memastikan Inter Milan meraih hasil positif.
"Saya senang dengan gol-gol itu.”
"Namun, yang terpenting, saya senang dengan kemenangan ini. Saya senang bisa berkontribusi terhadap kemenangan tim."
Inter Milan mencoba untuk menjaga tren positif dalam hal performa. Terlebih mengalahkan Atalanta dapat meningkatkan kepercayaan diri skuad besutan Simone Inzaghi.
Faktanya, Atalanta tim yang dikalahkan, sementara menyandang status Capolista alias pemuncak klasemen Liga Italia sementara.
"Saya pikir kami bermain dengan sangat baik. Tim berada di jalur yang tepat untuk bersaing dalam perebutan gelar juara musim ini," pungkas pemain bertahan Nerazzurri.
(Tribunnews.com/Giri)