News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Asia 2027

Sisi Negatif Perubahan Besar Malaysia, Diaspora Harimau Malaya Curhat soal Opsi Pemain

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain naturalisasi Timnas Malaysia asal Brasil Paulo Josue dalam pertandingan melawan Kamboja di grup A Piala AFF 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Malaysia mengawali revolusi besar mereka dengan menunjuk CEO dan Pelatih baru.

Malaysia mengawali tahun 2025 dengan memiliki Robert Friend yang akan bertugas sebagai CEO Malaysia.

Sedangkan posisi pelatih tim nasional bakal diemban oleh Peter Cklamovski.

Tak sampai di situ, perombakan besar juga akan sampai ke Persatuan Sepak Bola Malaysia atau FAM.

FAM bakal memilih Ketua Umum baru dalam waktu dekat.

Gelombang revolusi ini diharapkan bisa memperbaiki pencapaian Malaysia yang melempem dalam beberapa waktu terakhir.

Tim berjuluk Harimau Malaya itu pastinya mengharapkan perubahan besar bersifat positif.

Para pemain pun tak keberatan dengan adanya perubahan besar tersebut.

Meski demikian, ada beberapa kekhawatiran yang muncul dari kubu Harimau Malaya.

Baca juga: Revolusi Timnas Malaysia, FAM Datangkan Pengusaha Sukses dari Kanada dan Doktor dari Australia

Pemain keturunan Inggris yang memperkuat Timnas Malaysia, Stuart Wilkin, saat merayakan gol di Piala AFF 2024. (Facebook FAM)

Adalah pemain diaspora Malaysia, Paulo Josue, yang menyuarakan kegelisahannya.

Di satu sisi, ia tak keberatan dengan adanya perubahan tersebut.

Di sisi lain, dirinya juga khawatir dengan arah Malaysia ke depan.

Pasalnya, ada wacana Malaysia bakal memperbanyak pemain diaspora ke depannya.

Artinya, mereka akan berburu pemain diaspora lebih banyak lagi untuk memperkuat Harimau Malaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini