Kendati demikian, anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, menegaskan jika sampai saat ini belum ada sikap resmi dari federasi.
"Belum ada keputusan resmi dari PSSI," tulis Vivin dalam pesan singkat kepada awak media, Minggu (5/1/2025) siang.
Vivin pun menyebut jika PSSI memang memiliki target besar yaitu membawa Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Oleh sebab itu, lanjut Vivin, federasi akan terbuka untuk semua opsi asalkan Skuad Garuda bisa berlaga di pentas empat tahunan itu.
Praktis, pemilihan pemain dan pergantian pelatih pun masuk sebagai opsi yang dimaksud oleh Vivin.
"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi,"" kata Vivin.
"Untuk itu kami terbuka terhadap opsi-opsi apapun yang membuat Timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia baik itu tentang pemilihan pemain maupun pergantian pelatih."
"Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yg permanen semua bergerak dinamis menuju arah yang tepat sesuai misi," jelasnya.
Sebagai catatan, isu pemecatan Shin Tae-yong bermula dari unggahan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar yang memberikan pesan perpisahan untuk pelatih asal Korea Selatan itu.
Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini (bersama Timnas Indonesia). Kamu tetap menjadi bagian sejarah dari transformasi sepak bola Indonesia," ujar Khairul Anwar, Minggu (5/1/2025).