Dia memainkan 296 pertandingan untuk Seongnam FC, mencetak 76 gol.
Di akhir karier sepak bolanya, ia bermain di Liga Australia bersama Brisbane Roar FC pada tahun 2005.
Pada tahun 2009, STY menjadi pelatih kepala resmi Seongnam dan membawa tim ini menjadi runner-up K League dan Piala FA di musim pertamanya.
Pada tahun 2010, ia membawa tim meraih gelar juara Liga Champions Asia.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Seongnam, STY mengambil alih posisi pelatih kepala tim nasional Korea Selatan pada tahun 2017.
Karier STY melejit setelah ia memimpin tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018, di mana mereka mengalami kekalahan memalukan 2-0 dari tim kuat Jerman.
Setelah tim nasional yang dijuluki Taegeuk Warriors itu tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia, Shin Tae-yong terpaksa menerima nasibnya.
Setelah mengakhiri karir bermainnya bersama timnas Korea Selatan, STY mengambil alih posisi pelatih kepala timnas Indonesia pada Januari 2020.
Ia menggantikan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, yang dipecat setelah serangkaian penampilan buruk timnas Indonesia dan penurunan peringkat FIFA.
STY diberi tugas untuk mengawasi seluruh tim nasional di seluruh kelompok umur, dan banyak pengamat sepak bola merasa bahwa di bawah kepemimpinannya, Garuda mulai menunjukkan gaya permainan yang lebih baik.
Juru taktik 54 tahun tersebut sudah memberikan segala prestasi untuk Timnas Indonesia.
Skuad Garuda berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Selain itu, dirinya juga sukses menembus babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Pada tahun yang sama, Shin Tae-yong juga mengirim Timnas Indonesia ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.