News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shin Tae Yong Dipecat

Soal Kompensasi Shin Tae-yong setelah Dipecat, Ini Kata Erick Thohir

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir. - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembicaraan dengan pengacara Shin Tae-yong terkait kompensasi akan segera dilakukan setelah pemecatan sebagai pelatih.

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia dibarengi dengan uang kompensasi yang diterima sang pelatih.

Kontrak Shin Tae-yong yang semula berakhir pada 2027 harus diakhiri dua tahun lebih cepat pada awal Januari 2025 ini.

Dinamika-dinamika yang terjadi di skuad Timnas Indonesia berujung pada pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu.

Erick menerangkan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024.

Dikatakannya, pemecatan STY sebenarnya bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.

"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa (memecat-red), mungkin kurang baik juga."

"Tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet," kata Ketua PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi menggelar konferensi pers terkait rencana baru perkembangan timnas Indonesia tahun 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).  (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Rumor 3 Calon Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Ada Eks Manajer Manchester United

Awal Januari 2025 akhirnya menjadi waktu yang dipilih untuk memberhentikan STY.

Dengan begitu masih ada waktu dua bulan setengah lagi sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

Sisa waktu ini diharapkan dimanfaatkan pelatih anyar untuk membuat skema dan menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia.

Meski memberhentikan STY, Erick Thohir mengaku hubungan dengan sang pelatih selama ini masih cukup baik.

"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki," kata Erick Thohir.

Erick Thohir menjelaskan bahwa pemecatan seorang pelatih adalah yang biasa terjadi di negara-negara lain.

PSSI memastikan akan memenuhi kewajiban kompensasi setelah memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih timnas Indonesia. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembicaraan dengan pengacara Shin Tae-yong terkait kompensasi akan segera dilakukan.

"Tentu akan ada pembicaraan antara kami dan pengacara Shin, termasuk soal kompensasi-kompensasi. Federasi kita lagi bagus-bagusnya sehingga hal-hal seperti ini harus dipenuhi," kata Erick Thohir.

"Coach sudah tanda tangan surat terima. Nanti antar-lawyer bicara kompensasi sesuai nilai kontrak. Kita harus hormati dengan apa yang kita sepakati," tutur dia.

Baca juga: Profil Patrick Kluivert, Legenda Barcelona dan Timnas Belanda yang Diisukan Jadi Pengganti STY

Erick menegaskan PSSI sebagai federasi yang kredibel akan menjaga komitmen kontrak yang telah disepakati dengan Shin Tae-yong. Namun, ia tidak membeberkan nominal kompensasi yang harus dibayarkan.

Sebelumnya, Mantan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, pernah mengungkapkan gaji Shin Tae-yong saat pertama kali melatih timnas Indonesia.

Pada 2022, Iwan Bule menyatakan bahwa Shin menerima gaji Rp 1,1 miliar per bulan, dengan total pengeluaran PSSI mencapai Rp 2 miliar per bulan, termasuk gaji asisten pelatih dan fasilitas.

"Kalau untuk Shin Tae-yong gajinya Rp 1,1 miliar perbulan," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut, diberitakan Bolasport (19/1/2022). 

Media Vietnam, Danviet, pada Desember 2020 juga melaporkan bahwa Shin Tae-yong menjadi pelatih dengan gaji tertinggi di Asia Tenggara

Gajinya mencapai 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,2 miliar per tahun. Setelah memperpanjang kontrak hingga 2027, gajinya dilaporkan meningkat.
 
Untuk diketahui, di bawah naungan Shin Tae-yong, skuad Garuda sukses menorehkan prestasi mentereng antara lain.

Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020, meraih Medali Perunggu SEA Games 2021, Runner-up Piala AFF U-23 2023, mencapai fase Grup Piala Asia U-20 2023, Babak 16 Besar Piala Asia 2023.

Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi peringkat keempat Piala Asia U-23 2024 dan berjuang sampai playoff Olimpiade.

STY juga telah memastikan Indonesia lolos Piala Asia 2027 dan kini masih menyimpan asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan masih berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

(Tribunnews.com/Tio/Abdul Majid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini