TRIBUNNEWS.COM - PSSI memberikan bocoran tugas tambahan pelatih baru Timnas Indonesia sebagai pengganti Shin Tae-yong.
Melalui anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan bocoran tugas baru yang akan diemban pelatih anyar Timnas Indonesia.
Diketahui kursi nakhoda Timnas Indonesia tengah kosong setelah PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong per Senin (6/1/2025).
Kini PSSI memiliki tugas mencari dan memutuskan siapa pelatih yang nantinya mengisi posisi yang ditinggalkan STY.
Sebab kurang dari tiga bulan, Timnas Indonesia sudah harus berjibaku di laga lanjutan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Disinggung soal pelatih anyar, Arya Sinulingga dalam Breaking News KompasTV, Selasa (7/1/2025) petang WIB, memberikan bocoran menyoal tugas tambahan.
Dia menyebut, pelatih yang nantinya menukangi Jay Idzes dkk. memiliki kekuatan lobi. Tujuannya ialah ikut membantu proyek naturalisasi pemain yang tengah dijalankan PSSI.
"Pak Erick memang agak berbeda, cara berpikir beliau bagaimana cara mengelola tim di Eropa, karena pemain diaspora kita semakin lama levelnya makin tinggi," buka Arya Sinulingga.
"Dan dengan head coach memiliki level (tinggi) seperti ini nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang mungkin belum terbujuk untuk mau masuk ke kita (perkuat Timnas Indonesia),"
"Jadi kita enggak bisa, jadi selama ini pak Erick yang selama ini melobi kemana-mana, dengan timnya melobi kemana-mana," sambungnya menjelaskan.
"Kita juga butuh support juga dari head coach yang sanggup melobi. Dan selama ini ada satu yang susah kita dapet, semoga bisa jalan," ucap Arya Sinulingga menambahkan.
Baca juga: Respons PSSI Menjawab Jeritan Anak Shin Tae-yong, Arya Sinulingga: Wajar dan Kita Hargai
Arya Sinulingga tidak menampik bahwa pelatih anyar Timnas Indonesia yang rencananya diumumkan 12 Januari nanti, berasal dari Belanda.
Menyoal clue, sosok juru taktik yang tengah diincar PSSI memiliki profil dan CV mentereng di Belanda. Di mana harapannya, para pemain bisa langsung nyetel dengan arahan sang juru taktik baru.
"Kan sudah saya kasih clue-nya. Dicari (pelatih) yang memang di Belanda, dia dihargai, mudah-mudahan yang begitu juga yang kita dapat nanti, yang nanti ketika bertemu dengan pemain 'arahan bang', siap bang'".
Hingga detik ini, satu nama pelatih yang muncul ke permukaan dan jadi kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia ialah Patrick Kluivert.
Secara profil mantan pemain, Kluivert jelas mempunyai CV mentereng seperti pernah memperkuat Ajax Amsterdam, Barcelona hingga AC Milan.
Namun dalam karier manajerial, mantan penggawa timnas Belanda ini masih kalah jauh dari Shin Tae-yong.
Patrick Kluivert mulai terjun di dunia kepelatihan pada Juli 2008 ketika menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar.
Setelah satu setengah tahun, Kluivert direkrut Ange Postecoglou ke klub Australia Brisbane Roar sebagai asisten pelatih pada 2010.
Kluivert kembali jadi pelatih striker di NEC Nijmegen kemudian melatih FC Twente U21. Dari 45 laga bersama Twente U21, Kluirt 25 kali menang dan 13 kali kalah.
Di tangan Kluivert FC Twente U21 menempati peringkat pertama Beloften Eredivisie.
Epic bersama Jong Twente mengantar Kluivert jadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda. Pada Maret 2015, Kluivert untuk kali pertama jadi pelatih tim senior di timnas Curacao.
Akan tetapi Kluivert gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2016 zona CONCACAF. Gagal di Curacao, Kluivert jadi pelatih Ajax Amsterdam U19.
Kariernya berlanjut jadi penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG).
Kluivert tidak memiliki banyak pengalaman memegang tim utama. Pada 2018 jadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun. Lalu jadi manajer akademi Barcelona.
Pelatih 48 tahun ini kembali ke Curacao sebagai caretaker pada 2021. Namun lagi-lagi gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 20222, kemudian dihajar Bahrain 0-4 dalam laga persahabatan.
Klub Liga Turki, Adana Demirspor jadi satu-satunya klub yang dilatih Kluivert pada Juli 2023.
(Tribunnews.com/Giri)