TRIBUNNEWS.COM - Terdapat perbedaan mendasar terkait skema dari pelatih Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Seperti yang diketahui, Patrick Kluivert menjadi nama terdepan yang dirumorkan menjadi suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Kepastian tersebut akan terungkap melalui pengumuman PSSI yang dijadwalkan Senin (12/1/2025) mendatang.
Andai hal tersebut benar terjadi, maka Timnas Indonesia berpotensi mendapat perubahan besar dalam segi formasi.
Pasalnya Patrick Kluivert membawa selera yang berbeda dari Shin Tae-yong.
Perbedaan Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert
Dilansir melalui Transfermarkt, Patrick Kluivert gemar menggunakan formasi 4-2-3-1.
Skema tersebut kerap digunakan oleh Kluivert saat menangani Timnas Curacao hingga klub Adana Demirspor (Liga 1 Turki).
Kendati demikian, belum ada catatan yang memuaskan dari hasil strategi tersebut.
Karier kepelatihan Patrick Kluivert bisa dibilang singkat, dengan enam caps bersama Curacao (Mei-Oktober 2021) serta separuh musim atau enam bulan di Adana Demirspor (Juli-Desember 2023).
Baca juga: Rekam Jejak Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia: Gonta-ganti Klub Mulai Belanda hingga Arab Saudi
Sementara Shin Tae-yong lebih condong menggunakan formasi 3-4-3.
Skema tersebut juga dibawa di laga-laga terakhir ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di mana sepeninggalan coach Shin, pasukan Garuda berhasil bertengger di peringkat ke-3 pada empat laga tersisa grup C.
Tak cukup di situ, skema andalan Shin Tae-yong juga mengantarkan tim U23 untuk menembus babak play-off Olimpiade Paris, Juni 2024.
Adapun jika formasi andalan Shin Tae-yong digeser oleh Patrick Kluivert, maka terdapat satu potensi perubahan besar di Timnas Indonesia.
Yap, Timnas Indonesia tidak akan menggunakan tiga bek-tengah sejajar dalam membangun pertahanan.
Biasanya posisi tersebut dihuni oleh Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner.
Namun jika mendapat sentuhan formasi 4-2-3-1, akan ada satu nama yang mendapat perubahan.
Diperkirakan satu pemain tersebut lebih didorong ke depan untuk menjadi gelandang jangkar.
Jika melihat ketersediaan pemain, memang bukan masalah yang besar untuk Timnas Indonesia.
Pasalnya skuad Garuda diberkahi dengan bakat pemain sekelas Thom Haye hingga Ivar Jenner, yang merupakan pemain gelandang-bertahan murni.
Menarik menunggu bagaimana jika Patrick Kluivert benar menjadi pelatih Timnas Indonesia. Akankah warisan formasi dari Shin Tae-yong masih terjaga? patut dinantikan.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)