Publik kini menantikan bagaimana Patrick Kluivert sebagai pelatih baru akan membawa skuad Garuda bersaing di kancah internasional, dengan tantangan berat dan ekspektasi tinggi dari para pendukung.
Timnas Indonesia kini berada di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia dan masih menyimpan asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, China, dan Bahrain, Indonesia berada di posisi ketiga dengan enam poin, setara dengan pesaing lainnya namun unggul dalam selisih gol.
Indonesia hanya berjarak satu poin dari Australia yang menempati runner up di bawah Jepang yang saat ini belum terkalahkan dengan 16 poin.
Baca juga: Piala Asia 2023, Momen yang Mempertemukan Patrick Kluivert dengan Sepak Bola Indonesia
Pengalaman Kluivert
Kluivert pernah menangani tim nasional Curaçao dan Kamerun, serta memiliki pengalaman sebagai Direktur Olahraga PSG dan kepala akademi FC Barcelona.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai pemain ia pernah menorehkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions saat Ajax mengalahkan AC Milan pada 1995.
Ia juga pernah membela AC Milan setelahnya dan bergabung bersama Barcelona dengan mencetak mencetak total 90 gol dari 182 penampilan
Sedangkan bersama Timnas Belanda, Kluivert bermain dari tahun 1994 hingga 2004 dengan torehan 40 gol dari 79 penampilan, termasuk menjadi top skor Euro 2020.
"Pengalaman saya di sepak bola dunia, drive saya, dan kepemimpinan saya menjadi alasan PSSI memilih saya," jelasnya.
Baca juga: Alex Pastoor Tangan Kanan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Pelatih yang Bawa Almere Promosi
Koneksi Bahasa dan Staf
Kluivert menegaskan bahwa kendala bahasa bukan masalah besar baginya.
Selain menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, beberapa pemain di Timnas Indonesia berbicara dalam bahasa Belanda, terutama mereka yang berasal dari program naturalisasi.
"Naturalisasi pemain Eropa telah meningkatkan kualitas tim. Banyak pemain keturunan Belanda-Indonesia juga ada dalam skuad," katanya.
Dalam menyusun staf pelatihnya, Kluivert memilih dua nama yang sudah ia kenal baik: Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
"Alex dan saya pernah bersama dalam kursus kepelatihan di Belanda, dan dia baru saja menunjukkan kualitasnya di Almere City," puji Kluivert.