Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tak melupakan begitu saja jasa Shin Tae-yong telah membuka jalan Garuda menuju Piala Dunia 2026.
Kini, Kluivert punya tekad untuk berjuang menyempurnakan separuh perjalanan terakhir Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Diketahui, Kluivert yang sebelumnya diisukan bakal menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia telah diresmikan.
Lewat official akun Timnas Indonesia, Kluivert resmi diperkenalkan sebagai nahkoda baru skuad Garuda, Rabu (8/1/2025) kemarin.
Beban tidak mudah jelas dipikul pelatih asal Belanda yang pernah merasakan kejayaan sebagai pemain Ajax hingga Barcelona tersebut.
Apalagi Kluivert datang melatih Timnas Indonesia, dikala kebanyakan pendukung Garuda telah jatuh cinta kepada Shin Tae-yong.
Ditambah, Timnas Indonesia tinggal menjalani empat laga sisa yang bakal menentukan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan segala ekspetasi selangit dari masyarakat Indonesia, Kluivert tidak punya waktu untuk membuktikan kualitas terbaiknya.
Lolos ke Piala Dunia 2026 seakan menjadi harga mati yang harus diperjuangkan Kluivert sebagai penerus Shin Tae-yong.
Ditanya, soal ambisinya untuk bisa membawa Timnas Indonesia terbang tinggi ke Piala Dunia 2026, Kluivert terlebih dahulu memuji jasa Shin Tae-yong sebagai pendahulunya terlebih dahulu.
Kluivert tak bisa memungkiri jika jasa Shin Tae-yong telah membuka jalan impian Garuda untuk bisa tampil di Piala Dunia.
Maka dari itu, Kluivert tak sungkan memuji Shin Tae-yong dan bertekad menyempurnaka puzzle yang telah ia bangun dengan membawa Garuda menembus Piala Dunia.
"Sebagian berkat pendahulu saya, Shin Tae-yong, peluang (Timnas Indonesai) untuk lolos ke Piala Dunia semakin besar," puji Kluivert untuk STY, sebagaimana dikutip dari De Telegraaf.
Baca juga: Tanya Jawab Patrick Kluivert dengan Fabrizio Romano, Siap Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Setelah memberikan pujian ke Shin Tae-yong, Kluivert baru berbicara soal ambisi besarnya mendapat kepercayaan melatih Garuda.