Kluivert Bikin Marc Klok Penasaran, Penunjukkannya Bukan Tanpa Risiko Namun Yakin akan Hasil Baik
TRIBUNNEWS.COM- Marc Klok penasaran dengan kerja sama pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Gelandang berusia 31 tahun ini melakukan debut untuk tim nasional di bawah asuhan pendahulunya Shin Tae-yong.
Tetapi tidak lagi disukai karena konflik dengan pelatih asal Korea tersebut.
“Itu sangat ketat dan dia berada di atas grup,” katanya tentang pelatih yang dipecat.
Itu sempat menjadi perbincangan dalam seleksi nasional, namun ia sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
"Di satu sisi, negara memuji Shin Tae-yong, yang telah berada di sana selama sekitar lima tahun. Pemecatannya mengejutkan masyarakat. Dia telah mencapai sesuatu untuk pembangunan dari para pemain dan negara."
Klok menilai penunjukan Kluivert bukannya tanpa risiko, namun yakin akan hasil yang baik.
“Semua orang tahu Kluivert, tapi benar juga bahwa hasil harus dicapai. Itu risiko besar. Ketika ada pemain baru yang datang, selalu butuh waktu untuk membiasakan diri. Saya yakin ini adalah langkah yang tepat untuk sepakbola Indonesia. "
Perasaan campur aduk
“Saya pikir setiap orang mempunyai rasa hormat tertentu atas apa yang telah dilakukannya,” kata Klok tentang penunjukan Kluivert, pria yang sebelumnya memimpin asosiasi nasional Curaçao dan Kamerun.
Pada bulan April 2017, Marc Klok dipindahkan ke kompetisi sepak bola Indonesia, di mana ia saat ini bermain dengan seragam Persib Bandung.
Klok adalah kapten pemimpin kompetisi nasional saat ini.
Pengaruh Belanda semakin terlihat di Indonesia.
Oleh karena itu, Klok berpendapat bahwa menempatkan pemain Belanda di depan grup adalah keputusan yang bagus.
Kendala bahasa itu masalah pelatih tim nasional sebelumnya, yang membuat banyak pemain kesal.
Itu menimbulkan gesekan.
"Saya punya konflik dengan pelatih tim nasional sebelumnya. Kalau Anda berdiskusi dengannya, Anda bisa memberi garis pada nama Anda. Itu adalah jalan keluar saya," kata sang gelandang.
Potensi batu sandungan
Sedikit yang diketahui tentang Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala di Indonesia.
Ia terutama dikenal sebagai asisten Louis van Gaal selama Piala Dunia 2014.
"Ini adalah langkah yang baik dari sudut pandang asosiasi. Naturalisasi adalah satu hal, kinerja jangka pendek adalah hal lain, tetapi Anda tidak boleh lupa untuk membawa budaya dan bakatmu sendiri untuk terus berproduksi dan berkembang."
Sebuah pembukaan bagi Klok yang menilai ada peran dirinya dalam menjaga kebudayaan Indonesia.
"Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, Anda tidak banyak merasakan negara dan budayanya. Penting untuk menjadi jembatan itu. Uluran tangan itu diperlukan, sedikit senioritas. Yang paling penting adalah itu benar-benar menjadi sebuah grup. Itu harus. Tidak masalah siapa yang bermain di klub terbesar."
Ia mencatatkan sembilan belas penampilan untuk skuad utama Indonesia dan berharap bisa kembali berperan di timnas di bawah asuhan Kluivert.
"Sekarang babak baru, peluang baru. Saya tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kartu dikocok lagi, semua mulai dari nol. Terserah pelatih untuk menurunkan pemain terbaik."
SUMBER: ESPN.NL