Tegaskan Kompensasi Shin Tae-yong Sudah Tuntas, Erick Thohir: PSSI Punya Harga Diri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa pembayaran kompensasi untuk Shin Tae-yong sudah tuntas sesuai dengan kontrak.
Seperti diketahui, penugasan Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia telah dihentikan sejak awal Januari lalu.
Shin Tae-yong sebelumnya mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2027.
“Oh tanya coach Shin (soal kompensasi-red) kalau dari kita sudah sesuai dengan kontrak, kita sudah sesuaikan bulan Januari, bonus semua. Bahkan, asisten coach yang kontraknya bulan Desember, kalau tidak salah nanti saya cek lagi, saya rasa kita kasih sampai Januari,” kata Erick di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Soal hak pembayaran, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa PSSI tak mungkin lari dari tanggung jawab.
Bahkan profesional PSSI yang dilakukan sejauh ini menurutnya membuat federasi sepakbola internasional menaruh kepercayaan tinggi kepada PSSI.
“Saya rasa PSSI punya harga diri, PSSI juga profesional. Tidak sempurna, tetapi tidak mungkin kalau peningkatan seperti ini FIFA, AFC, AFF tidak percaya sama kita,” terang Erick.
“Jadi kita jalankan sebaik-baiknya dan saya ucapkan terima kasih kepada coach Shin selalu saya bilang, ini bagian dari profesionalisme,” lanjutnya.
Setelah tak lagi ditukangi Shin Tae-yong, Erick meminta publik giliran memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala skuad Garuda.
Apa yang dilakukan PSSI dikatakan Erick untuk mengantarkan Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, Jay Idzes CS kini tengah bersaing pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
“Kita sekarang fokus kepada coach Patrick. Kita fokus Kepada program-program yang sedang berjalan,” ucap Erick.
“Apakah salah kalau kami di PSSI yang mendengar suara suporter, masyarakat Indonesia menginginkan kita juga main di Piala Dunia, saya rasa tidak salah.”
“Kita pernah jadi tuan rumah U-17 tapi untuk kualifikasi sebagai tim kan pengen, boleh dong. Dan saya rasa program kita, kayaknya program dua tahun ini kan semua berjalan. Jadi saya rasa belum pernah PSSI punya program yang seagresif ini,” pungkasnya.