TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Liverpool, Peter Crouch membongkar rahasia menarik tentang bonus yang diterima pemain saat berlaga di Liga Champions.
Peter Crouch memiliki banyak pengalaman bermain di Liga Champions, termasuk tampil di final tahun 2007 bersama Liverpool.
Sayangnya, Peter Crouch gagal mengantarkan Liverpool juara setelah kalah 2-1 kontra AC Milan di Athena, Yunani.
Dengan pengalaman tersebut, ia memahami dengan baik dinamika pertandingan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Baru-baru ini Peter Crouch mengungkapkan detail menarik soal bonus atau uang yang diterima seorang pemain.
Berada di partai final Liga Champions tentu menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi sebuah klub.
Selain gelar juara, hadiah tentu menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dibahas.
Keuntungan finansial yang diterima klub dari mencapai Liga Champions terdokumentasikan dengan baik oleh UEFA.
“Jumlah total yang tersedia untuk didistribusikan ke klub-klub yang berpartisipasi pada tahun 2024/25 adalah €3,317 miliar, yang mana €2,467 miliar (74,38 persen) akan didistribusikan ke klub-klub yang berkompetisi di Liga Champions UEFA dan Piala Super UEFA," tulis laporan UEFA.
“Sebanyak €30 juta (Rp 626 miliar) akan dibayarkan kepada klub-klub yang terlibat dalam play-off UCL: klub-klub yang tersingkir masing-masing akan menerima pembayaran tetap sebesar €4,29 juta (Rp 89 miliar).
“Masing-masing dari 36 klub yang lolos ke fase liga dapat berharap untuk menerima alokasi fase liga sebesar €18,62 juta (Rp 388 miliar).”
Baca juga: Fakta Kemenangan Real Madrid atas Atletico: Raja Liga Champions & Brahim Diaz Sejajar dengan Ronaldo
Detail yang dijelaskan oleh UEFA tersebut belum mencakup bonus yang diterima oleh para pemain.
Peter Crouch menjelaskan secara gamblang bagaimana sistem bonus bekerja saat ia bermain untuk Liverpool.
Perlu dicatat, setiap klub memiliki kebijakan yang berbeda terkait bonus pemain. Apa yang diungkapkan oleh Crouch tentu tidak bisa disamakan dengan aturan yang berlaku di klub lain.