TRIBUNNEWS.COM - Ujian Persebaya setelah menang telak atas Persib adalah bertandang ke markas PSM Makassar. Pertandingan melawan klub Laskar Pinisi itu akan berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Kamis (6/3/2025) pukul 20.30 WIB.
Masih segar dalam ingatan bagaimana perbedaan Persebaya ketika mengalahkan Persib. Tim asuhan Paul Munster tampil lebih bergairah, set play yang lebih terstruktur, hingga pergerakan yang lebih efisien.
Hasilnya, Persebaya mencetak kemenangan terbesar keduanya musim ini setelah di awal musim dengan skor yang sama atas Persik.
Strategi mengalahkan Persib dan Persik dengan skor mencolok belum tentu cocok ketika menghadapi PSM Makassar nanti malam.
Setiap klub punya karakter permainan yang berbeda-beda, dan harus ditangani dengan pendekatan yang tidak selalu sama.
Selain itu, faktor internal klub seperti kondisi pemain dan akumulasi kartu juga menjadi bagian dari perencanaan tersebut.
"Kami sudah mempelajari PSM, tetapi juga fokus pada permainan kami, dengan melihat cedera dan skorsing (kartu)," ungkap Paul Munster dikutip dari laman Liga Indonesia baru.
"Sepanjang hari kami berkomunikasi dengan tim medis setelah sesi pertandingan. Langkah demi langkah, perlahan kami membuat tim siap," sambungnya.
"Ini tidak hanya untuk 11 pemin utama, tetapi untuk semua pemain. Kami bersama-sama dalam hal ini," tambahnya.
Baca juga: Hampir 2 Musim Jadi Tim Musafir, PSM Akhirnya Pulang Kampung ke Parepare untuk Jamu Persebaya
Persebaya akan menghadapi PSM tanpa 3 pemain andalannya, dua di antaranya juga absen saat melawan Persib pekan lalu karena faktor cedera.
Mereka adalah Kadek Raditya dan Malik Risaldi.
Selain itu, Toni Firmansyah juga tidak turut dalam lawatan ke Parepare karena menjalani hukuman larangan bermain akumulasi kartu kuning.
Toni Firmansyah sudah mengoleksi empat kartu kuning hingga pekan 25 Liga 1.
Tempat yang dia tinggalkan dalam skuad Bajol Ijo kemungkinan ditempati oleh Alfan Suaib atau Mikael Tata.