Serangan maya itu muncul pada masa yang sulit bagi Sony, menyusul adanya serangan penolakan-layanan pada Sony PlayStation Network pada Agustus lalu. Sony juga menjadi korban dalam kasus pelanggaran dunia maya terkenal pada 2011, yang mengorbankan data puluhan juta pengguna PlayStation Network.
Sony Pictures Entertainment telah mempekerjakan unit forensik Mandiant milik FireEye Inc untuk membersihkan serangan cyber besar-besaran yang telah merusak jaringan komputer studio itu hampir seminggu lalu.
Situs berita teknologi Re/code melaporkan bahwa Sony sedang menyelidiki untuk mengetahui apakah para peretas yang melakukan aksinya atas nama Korea Utara meluncurkan serangan sebagai balasan atas dukungan Sony Pictures Entertainment dalam pembuatan film "The Interview", yang akan dirilis pada 25 Desember di Amerika Serikat dan Kanada.
"The Interview" adalah sebuah film komedi tentang upaya CIA untuk membunuh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, pemerintah Korea Utara mengecam film tersebut dan menyebutnya sebagai "sponsor terang-terangan terorisme, serta tindakan perang".