TRIBUNNEWS.COM - Bekerja di bidang yang dicintai adalah anugerah menyenangkan. Belajar mencintai pekerjaan akhirnya juga bisa menyenangkan.
Lebih menyenangkan lagi jika bisa bekerja di bidang sesuai hobi dan minat plus mendatangkan penghasilan. Bahkan, jika mungkin juga mendatangkan ketenaran.
Jangan lagi berpikir, mereka yang berhak terkenal dan berpenghasilan besar adalah artis di layar kaca atau layar lebar. Di luar dua layar itu, ada media lain yang dapat dijadikan panggung secara lebih demokratis di tengah dunia yang makin datar.
Media itu adalah Youtube. Youtube adalah platform video online yang menarik perhatian lebih dari 1 miliar pemirsa setiap bulan. Setiap menit ada 100 video diunggah ke Youtube. Setiap bulan, 6 miliar jam durasi video ditonton. Kini Youtube hadir di ruang-ruang privat keluarga di 73 negara dengan 61 bahasa.
Tak heran, banyak pembuat video alias kreator Youtube yang terkenal dan punya penghasilan mencengangkan. Saat ini di dunia kreator Youtube yang paling sukses adalah Felix Arvid Ulf Kjellberg. Dia terkenal dengan nama online PewDiePie.
Penghasilan pria Swedia berusia 25 tahun ini diperkirakan hampir 8,5 juta dollar Amerika Serikat per tahun atau setara dengan Rp 102 miliar pada kurs Rp 12.000 per dollar AS. Setiap bulan, rata-rata penghasilannya Rp 8,5 miliar. Pekerjaannya, bermain video game, terutama genre horor dan action.
PewDiePie mengambil studi Industrial Economics and Technology Management di Chalmers University of Technology, Swedia. Namun, dia meninggalkan kuliah tahun 2011 karena ingin fokus berkarier di Youtube yang memunculkan gairah dan kegembiraan.
Ladang baru
Melanda Indonesia
Di Indonesia juga ada banyak orang yang berkarier sebagai kreator di Youtube. Mereka membuat beragam video tentang film parodi, film pendek, tutorial bermain alat musik, tutorial hijab, tutorial berdandan, menari, memasak, melawak, dan hal-hal tidak terduga lainnya.
Mereka antara lain Da Lopez Brothers dengan video komedi skinnyindonesian24, Bayu Skak, Rani Ramadhany F alias raaneey, Jakarta Beatbox, Natasha Farani, Cheryl Raissa, Bena Kribo, Mega Gumelar, dan Janine Intan Sari.
Da Lopez Brothers terdiri dari kakak beradik Jovial dan Andovi yang kuliah di Universitas Indonesia. Mereka berdua punya jadwal tetap untuk menayangkan video baru setiap Kamis. Ide video mereka dari keseharian mahasiswa, seperti gagal jadian, kehebohan masa kampanye, atau pelesetan lagu yang tengah ngetop dan dedengaran.
Bayu Skak yang mahasiswa Universitas Negeri Malang memiliki kekhasan video berbahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan mengangkat tema kehidupan sehari-hari secara konyol dan menghibur.
Sementara Natasha Farani Attamimi tanpa sengaja terkenal di Youtube karena tutorial hijabnya. Semula, lulusan STEI Rawamangun, Jakarta, ini hanya ingin mengirim video memakai hijab untuk temannya yang tinggal di kota lain. Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Juni 1992, ini pun memanfaatkan webcam di laptop untuk merekam aksinya saat memakai hijab. Tidak perlu perangkat macam-macam. Apa yang ada dimanfaatkan secara optimal.
Tak disangka video tersebut menarik 400.000 penonton dalam dua hari. Hingga kini, Natasha merilis puluhan video tutorial hijab, seperti hijab sehari-hari, hijab pesta, dan hijab Lebaran. Dia juga mengunggah berbagai video lain terkait make up.
Ketat dan tertib