TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meskipun akses internet saat ini bisa dikatakan terus berkembang namun wilayah timur Indonesia (Kawasan Timur Indonesia/KTI) bisa dibilang belum diperhatikan.
Ketua Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia Dr Inaya Rakhmani mengatakan, jumlah pengguna internet saat ini didominasi oleh masyarakat di bagian barat Indonesia
"Hampir 78,5 persen pengguna internet berasal dari Indonesia barat," kata Inaya saat diskusi media bertema Indonesia Bagian Timur Lebih Membutuhkan Broadband, Senin (13/4/2015).
Selain itu, jelasnya, penggunaan internet tersebut juga mayoritas terjadi di ddaerah perkotaan. "Ini menandakan adanya ketidakmerataan penggunaan internet di Indonesi," ujarnya.
Peneliti survei APJII dari puskakom UI Endah Triastuti menyatakan, padahal alasan penggunaan internet masyarakat Indonesia Timur jauh lebih mulia. Mereka menggunakan internet mayoritas untuk membantu pendidikan.
Dibanding di pulau-pulau di bagian barat Indonesia yang menggunakan internet untuk sosialisasi dan hiburan. Dengan infrastruktur yang terbatas dan terpencil, komunikasi dan internet sangat pent8ing untuk sarana pendidikan di wilayah seperti Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
"Penggunaan internet di Indonesia timur paling besar untuk keperluan pendidikan yaitu sekitar 38 persen. Sedangkan penggunaan internetdi Indonesia barat 72 persen hanya untuk sarana sosialisasi," ujarnya.
Ditambahkan, masalah utama pengguna internet di KTI adalah sinyalnya yang sangat buruk.
"Ini menjadi alasan bahwa KTI tak hanya membutuhkan broadband, tetapi pembangunan infrastruktur yang memadai," jelas dia.