St
TRIBUNNEWS.COM.TEL AVIV, ISRAEL—Mobli Media Inc, sebuah start-up dari Israel menyatakan siap bersaing dengan raksasa internet seperti Google, Facebook dan Yahoo dengan alat pencarian online yang inovatif untuk menemukan foto dan video terbaru dari berbagai media sosial sekaligus.
Mobli, yang didukung oleh miliuner Meksiko Carlos Slim dan investor dengan nama-nama besar dari AS seperti Leonardo DiCaprio, Serena Williams, Lance Armstrong dan Tobey Maguire, telah menggalang modal lebih dari $90 juta.
Layanan EyeIn yang ditawarkan Mobli memungkinkan pengguna mencari foto dan klip video yang diambil orang dalam konser, pertandingan olahraga, demonstrasi maupun bencana alam dan dipasang di Facebook, Twitter maupun Instagram.
Sistem pencariannya yang berbasis lokasi dan berlangsung secara real-time merupakan terobosan baru di tengah algoritma yang lazimnya disusun berdasarkan popularitas ataupun metode peringkat lainnya yang menuntut pengguna untuk menghabiskan banyak waktu menelusuri linimasa di berbagai media sosial untuk mendapatkan gambar yang dicari.
"Komputer itu bodoh, kita harus memberi komputer algoritma yang spesifik untuk mendeteksi apa yang menjadi inti dari sebuah peristiwa,"ujar CEO Mobli Moshe Hogeg dalam sebuah wawancara. "Kami ingin menjadi Google bagi konten visual yang dihasilkan oleh pengguna," katanya, menambahkan bahwa ia berharap teknologi EyeIn ini dapat mendorong lalu-lintas dan waktu yang dihabiskan pengguna di situs-situs berita.
EyeIn tersedia sebagai mesin pencari, aplikasi mobile, ataupun add-on yang dapat dipasang oleh situs-situs untuk melengkapi teks ataupun informasi lainnya. Mitra-mitra yang memasang EyeIn sebagai add-on ini termasuk di antaranya Huffington Post yang dimiliki oleh AOL.
Mobli dakan berbagi penghasilan dari periklanan dengan mitra penerbit, dan juga iklan dari situs mesin pencariannya. Perusahaan ini dimulai sebagai aplikasi photo-sharing yang dalam persaingannya dengan Instagram, berhasil menarik 20 juta pengguna. Kesuksesan tersebut menjadi batu loncatan untuk membangun mesin pencari selama tiga tahun terakhir, dengan merekrut pakar-pakar computer vision dan natural language
processing dari industri pertahanan.
Hogeg mengatakan tantangan terbesarnya adalah menjaga relevansi hasil pencarian dan bagaimana EyeIn dapat menetapkan mana saja yang menarik dari foto-foto yang tersedia.
Menentukan apa yang penting berdasarkan lokasi sebuah peristiwa sangat penting dalam menemukan foto yang relevan, katanya.
"Kalau Anda ingin melihat foto dari final (bola basket) NBA, Anda mungkin akan ingin melihat foto pemain dan bukan penonton," kata Hogeg.
EyeIn dapat memindai sebuah artikel di situs berita untuk menentukan peristiwa apa yang dimaksud dalam berita dan menampilkan album foto yang akan terbarui seiring dengan berlangsungnya peristiwa.
Mobli akan bermitra dengan beberapa perusahaan yang dimiliki Slim, walaupun Hogeg tidak menyebut nama-namanya. Slim, yang memiliki kelompok telekomunikasi America Movil - pemegang saham mayoritas New York Times Co.
Para penanam modal lainnya bagi Mobli termasuk di antaranya Vic Lee, salah seorang pendiri perusahaan Internet Tencent di China, dan pengusaha dari Kazakhstan Kenges Rakishev, yang menanamkan $22 juta. (VOA)