TRIBUNNEWS.COM – Demi memiliki iPhone 6s, beberapa orang rela menyumbangkan organ tubuhnya. Seperti yang sempat dilakukan dua orang pria di China.
Fenomena ini rupanya coba dimanfaatkan bank sperma di Provinsi Hubei, China Tengah. Lewat iklan yang disebar melalui aplikasi WeChat, penghimpun sperma tersebut mengampanyekan gerakan "tukar sperma dengan iPhone 6s".
"Harga iPhone 6s 5.288 yuan (Rp 11,9 juta) di China. Kini, kamu bisa mendapatkannya tanpa harus menjual ginjal," begitu kalimat iklan yang dipaparkan, sebagaimana dilaporkan Asiaone, Sabtu (19/9/2015).
Donor sperma, menurut iklan, dapat mengantongi 5.000 yuan (Rp 11,2 juta) setelah mendonasikan 40 mililiter sperma. Artinya, donor cuma perlu merogoh kocek tambahan 288 yuan (Rp 649.000) untuk memperoleh iPhone 6s.
Walaupun begitu, tak semua lelaki diperkenankan menjadi donor sperma. Ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.
Syarat ini, antara lain, usia 22 hingga 45 tahun, kualitas sperma memadai, dan tak ada infeksi atau penyakit yang terkandung dalam cairan tersebut. Selain itu, pendidikan sang empunya sperma juga dijadikan pertimbangan.
"Donor harus membawa ijazah pendidikan, setidaknya harus berpredikat diploma," kata perwakilan bank.
Promosi yang mengatasnamakan iPhone 6s diharapkan bisa menarik minat para lelaki sehat. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, bank sperma mengaku kekurangan donor.
Beberapa upaya sudah dilancarkan, antara lain meninggikan bayaran bagi donor. Sebelumnya, 40 mililiter sperma hanya dihargai 4.000 yuan (Rp 9 jutaan). Kini, harga sudah dinaikkan 1.000 yuan menjadi 5.000 yuan.
Selain itu, pada pertengahan tahun ini, marketplace raksasa Alibaba juga telah mempermudah akses warga ke tujuh bank sperma di China.