TRIBUNNEWS.COM - Belakangan, mulai sering muncul gambar pemindaian yang menunjukkan skor permainan "Duel Otak".
Di Twitter, gambar-gambar serta komentar atas permaianan tersebut bisa dicek lewat tagar #duelotak.
Game adu kecerdasan yang baru dirilis di Indonesia pada pertengahan 2015 tersebut tampaknya tengah digandrungi. Apa serunya?
Secara garis besar, mekanisme bermain duel otak mirip kuis "Who Wants To Be a Millionaire" yang sempat populer di Indonesia dan dibawakan oleh presenter Tantowi Yahya.
Duel Otak merangsang kemampuan pikir pemain dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan umum pada kategori tertentu.
Pemain bisa memilih kategori yang diinginkan.
Duel Otak
Misalnya tentang musik, film, sejarah, agama, tumbuhan, hewan, kesehatan, buku, olahraga, teknologi hingga pengetahuan umum seputar dunia.
Permainan dibagi menjadi dua mode.
Yakni mode "Klasik" dan "Taktis". Pada mode Klasik, pemain tak bisa memilih alat bantu untuk menjawab pertanyaan.
Sebaliknya, pada mode Taktis, pemain diperkenankan memilih alat bantu.
Ada tiga alat pilihan yang tersedia, yakni "50:50", "Presentasi" dan "Dua Pilihan".
Nah yang paling membedakan Duel Otak dengan "Who Wants To Be a Millionaire", sekaligus yang paling menarik dari game ini adalah kemampuan menantang dan ditantang teman untuk adu kecerdasan.
Duel Otak
Pemain bisa mengundang teman untuk janjian berduel di waktu-waktu tertentu.
Perekrutan teman bisa melalui nama useryang didaftarkan pada game atau melalui Facebook.