TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Banyak usaha kecil-menengah yang berhasil memajukan bisnis lewat pemanfaatan jaringan internet.
Tak terkecuali juga toko bunga alias florist yang banyak bertebaran di kota-kota di seluruh Indonesia.
Pesanan kini tak hanya datang dari daerah asal domisili, melainkan bisa pula melayani pelanggan yang memasukan order dari daerah lain.
Salah satu pihak yang memfasilitasi hal ini adalah Meme Florist yang didirikan oleh pasangan suami istri Hero Wijayadi dan Mariani.
Berbasis di kota Semarang, Jawa Tengah, Meme Florist sanggup menanggapi pesanan bunga di lebih dari 30 kota, termasuk di luar pulau Jawa.
"Kami bermitra dengan para pemilik usaha florist lokal di masing-masing kota, untuk membantu usaha mereka yang mungkin masih kurang aware dengan teknologi," papar Hero sebagai Head of Marketing Meme Florist.
Toko bunga yang namanya diambil dari panggilan Mariani ini menerima pesanan secara online melalui situs MemeFlorist.com.
Pelanggan bisa menentukan jenis rangkaian bunga yang diinginkan (bucket, bunga papan, dan lain-lain) kota tujuan dari daftar yang tersedia di website.
Selanjutnya, Meme Florist akan meneruskan order ke florist yang menjadi rekanan di wilayah bersangkutan.
Pesanan untuk kota Denpasar akan diproses oleh florist yang berdomisili di Denpasar, misalnya. Demikian juga dengan kota-kota lainnya.
“Kami distribusikan order sesuai dengan spesialisasi florist. Kalau ada pelanggan yang memesan untuk parcel, kami akan teruskan ke floris spesialis parsel, begitu pula untuk jenis lain,” ujar Hero.
Tak hanya pesanan “besar” seperti bunga papan, Meme Florist dan para rekanannya pun menerima order yang lebih kecil semisal pengiriman bucket bunga.
Menariknya, meski mengoperasikan layanan online yang mempertemukan supply and demand untuk bisnis bunga, Hero dan Mariani sendiri tidak memiliki toko bunga.
Meme Florist berperan sebagai perantara antara konsumen dengan florist di berbagai kota di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.