TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situs belanja online asal Jepang, Rakuten mengonfirmasi akan berhenti beroperasi di Indonesia mulai 1 Maret 2016.
Informasi tersebut diposting oleh Rakuten di situs resminya pada Jumat (12/2/2016) sore.
"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa Rakuten Belanja Online tidak lagi tersedia bagi pelanggan untuk melakukan pembelian per 1 Maret 2016," demikian tulis Rakuten di halaman FAQ.
Pengguna Rakuten tetap bisa berbelanja online hingga Senin (29/2/2016). Semua pesanan dengan pembayaran yang terkonfirmasi pada periode tersebut akan tetap dikirimkan.
Walau situs belanja online-nya ditutup, namun nampaknya Rakuten akan menghadirkan produk baru yang berbeda ke Indonesia.
"Kami senang Anda telah menjadi pelanggan Rakuten dan kami berharap untuk dapat meluncurkan layanan Rakuten yang baru dan menarik dalam beberapa bulan mendatang," tulis Rakuten
Seperti diberitakan sebelumnya, Rakuten mengumumkan akan menghentikan operasinya di tiga negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan SIngapura.
Dihentikannya bisnis Rakuten di tiga negara Asia Tenggara itu menjadi bagian dari transformasi bisnis Rakuten pada 2020 nanti, di mana perusahaan diharapkan bisa mendapatkan revenue sebesar 1700 miliar yen (sekitar Rp 203 triliun).
Rakuten mengatakan akan lebih fokus ke pasar perdagangan e-commerce di Jepang, di mana Rakuten menjadi pemimpin pasar. Selain Jepang, Rakuten juga akan tetap beroperasi di Taiwan, Asia Timur, dan Amerika Serikat.