Jika ada hal menarik lain terjadi di sekitar Anda, unggah saja fotonya.
Selain itu, riset sederhana untuk mengetahui waktu paling pas mengunggah foto juga patut dicoba.
Mudah, jajal pasang foto pada jam-jam berbeda, misal antara pukul 06.00 – 08.00 pagi, 12.00 – 13.00 siang, lalu 17.00 – 19.00 malam.
Dari jam-jam tersebut, bisa terlihat foto-foto mana yang paling disukai dan mendapat respons.
Membalas komentar harus menjadi agenda penting pula.
Memang komentar tak selalu positif, ada saja orang iseng yang berkomentar miring.
Namun, abaikan dan jawab saja komentar seperti itu dengan hati tenang, kalau perlu balas saja dengan jawaban kocak.
Estetika
Karena gambar adalah senjata utama—yang bisa diperkuat dengan keterangan foto—di Instagram, perhatikan kualitas foto atau video yang diunggah.
Jangan sampai gambar buram karena diambil dalam kondisi minim cahaya atau terburu-buru.
Komposisi cahaya, posisi pengambilan gambar, dan latar belakang wajib jadi pertimbangan saat pemotretan.
Memang, urusan potret-memotret ini pada awalnya akan memakan waktu cukup lama, tetapi bakal semakin cepat setelah sering dilakukan dan makin tahu cara mendapatkan gambar bagus.
Karena itu, benar-benar siapkan peralatan memotret yang diperlukan.
Tongkat narsis (tongsis) atau tripod kecil sewaktu-waktu diperlukan untuk pengambilan gambar pada posisi tertentu.