TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pabrikan gadget LG Electronics tengah bersiap meluncurkan ponsel andalan barunya di Indonesia.
Produk bernama LG G5 SE itu rencananya sudah mulai bisa dipesan pada akhir bulan ini, sementara penjualan ritel offline akan dimulai pada Juni mendatang.
"Harganya kami tetapkan di 8 juta rupiah, sudah termasuk modul kamera," ujar Head of Mobile Communication Division LG Electronics Indonesia, Hee Gyun Jang di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Mengemban embel-embel "SE", smartphone ini memiliki "jeroan" yang sedikit berbeda dibandingkan model flagship LG G5.
Tepatnya, menurut Jang, LG G5 SE memiliki kapasitas RAM yang lebih kecil (3 GB) dan prosesor papan tengah Snapdragon 652.
Menurut Jang, pihaknya sengaja menyesuaikan spesifikasi LG G5 SE agar lebih cocok untuk pasaran Indonesia.
Banderolnya juga lebih bersaing dibandingkan LG G5 yang selisih harganya Rp 1 juta lebih mahal.
"RAM 3 GB sudah cukup sebenarnya. Soal konektivitas, jaringan seluler 4G LTE di Indonesia juga baru bisa mendukung carrier agregation 2 band, jadi chip Snapdragon 652 di LG G5 SE sudah mencukupi," imbuh Jang.
Selain Indonesia, ada dua negara berkembang lain yang juga kebagian LG G5 SE "edisi khusus" ini, yaitu India dan Brazil.
Di luar dua komponen RAM dan prosesor, spesifikasi LG G5 SE sama dengan LG G5, mencakup layar 5,3 inci (2.560 x 1.440).
Kamera 16 megapiksel dengan dua lensa normal dan wide, kamera depan 8 megapiksel, baterai 2.800 mAh, media internal 32 GB, serta OS Android 6.0 Marshmallow.
Modul hardware
Yang terpenting, LG G5 SE turut mendukung modul hardware yang bisa ditukar-tukar di bagian bawah perangkat. Modul ini dapat menambah fungsi perangkat dan juga kompatibel dengan milik LG G5.
Modul yang tersedia baru dua jenis, yakni modul kamera untuk menambah area handgrip dan kapasitas baterai serta modul audio untuk meningkatkan kualitas keluaran suara.
Konsumen nantinya bisa membeli modul kamera secara terpisah dengan harga Rp 1 juta dan modul audio seharga Rp 2,2 juta.
Ke depan, diharapkan ragam modul yang tersedia akan bertambah banyak karena LG turut membuka skema hardware modul tambahan ini untuk pabrikan pihak ketiga.
LG tak menutup kemungkinan G5 "reguler" bakal ikut dipasarkan di Indonesia setelah G5 SE.
Namun, untuk sekarang, Jang mengatakan pihaknya akan berkonsentrasi menjual G5 SE. "Kalau saat ini, dua flagship terlalu banyak", pungkasnya.