TRIBUNNEWS.COM – Asus turut membuat perangkat realitas virtual alias virtual reality.
Digadang-gadang bernama "Asus VR", perangkat tersebut muncul pada peluncuran lini Zenfone 3 di ajang Computex 2016.
Meski begitu, Asus tampaknya belum percaya diri untuk memperkenalkan Asus VR secara resmi.
Pabrikan asal Taiwan itu berkilah masih mengembangkan produknya.
Spesifikasi yang terbenam pada Asus VR pun belum terendus, sebagaimana dilaporkan PhoneArena, Rabu (1/6/2016).
Sebelumnya, Asus pernah mengatakan bahwa pihaknya lebih fokus menggodok teknologi augmented reality (AR) dibandingkan VR.
Kini, dengan kemunculan Asus VR, sepertinya produsen Zenfone itu mulai sadar akan besarnya potensi realitas virtual di masa depan.
Jika ditilik hanya dari desain fisiknya, Asus VR tampil prima dengan tali berbahan kulit. Desain ini mirip seperti yang diimplementasikan Asus pada arloji pintar ZenWatch.
Di sisi samping perangkat VR Asus terpatri sebuah touchpad dan beberapa tombol yang diduga mendukung Daydream.
Pasalnya, konfigurasi tombol mirip dengan milik ZTE VR yang memang kompatibel dengan Daydream.
Sebagai catatan, Daydream adalah ekosistem VR Google yang tersemat pada sistem operasi teranyar Android N. Secara umum, Daydream akan hadir di tiga hal, yakni headset, controller, dan smartphone.
Google mengaku sudah bekerja sama dengan beberapa vendor VR untuk menambahkan komponen spesifik pendukung Daydream, misalnya sensor dan layar.
Beberapa produsen yang disebutkan adalah Asus, Samsung, HTC, ZTE, Huawei, Xiaomi, Alcatel, dan LG.
Sementara dari sisi komponen, Google sudah merangkul Mediatek, ARM, Qualcomm, dan Imagination Techologies.
Premis Asus membuat perangkat VR dan Google dikatakan telah bekerja sama dengan Asus untuk mendukung Daydream tentu jadi bersinggungan.
Apakah Asus VR benar-benar mendukung Daydream?
Hal ini baru bisa diketahui saat Asus meluncurkan resmi produk tersebut. Ancang-ancangnya, Asus VR bakal dirilis pada September mendatang, bertepatan dengan ajang IFA 2016 di Berlin, Jerman.